Mohon tunggu...
SRI WAHYUNI
SRI WAHYUNI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru yang senang berbagi informasi, baik yang berkaitan dengan dunia pendidikan maupun topik-topik lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Generasi Berbeda: Perbandingan Didikan Guru Era Dulu dan Masa Kini Menghasilkan Siswa yang Berbeda

1 Oktober 2023   10:00 Diperbarui: 1 Oktober 2023   10:07 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Didikan guru memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan pengetahuan siswa. Namun, perubahan dalam metode pengajaran, teknologi, dan lingkungan sosial telah mengakibatkan perbedaan besar dalam siswa yang dihasilkan oleh guru era dulu dan masa kini. 

Metode Pengajaran

Guru Era Dulu: Pada masa lalu, metode pengajaran cenderung lebih tradisional. Guru akan memberikan materi ajar, mengutamakan hafalan, dan memusatkan perhatian pada buku teks fisik. Interaksi guru-siswa terbatas, dan siswa diberi sedikit ruang untuk berpikir kreatif atau mengembangkan keterampilan sosial.

Guru Masa Kini: Dalam era digital, metode pengajaran telah berubah secara dramatis. Guru saat ini menerapkan pendekatan yang lebih interaktif, menggunakan teknologi pendidikan seperti perangkat lunak pembelajaran, video, dan internet. Ini memungkinkan siswa untuk memperoleh akses ke berbagai sumber belajar dan berpartisipasi dalam pembelajaran yang lebih terlibat dan berpusat pada siswa.

Akses Informasi

Guru Era Dulu: Siswa pada masa lalu memiliki akses terbatas ke sumber daya pendidikan. Mereka tergantung pada buku teks dan materi yang disediakan oleh guru mereka. Informasi terkadang tidak selalu mutakhir atau beragam.

Guru Masa Kini: Internet telah mengubah cara siswa mengakses informasi. Mereka dapat mencari jawaban atas pertanyaan mereka secara instan dan mengakses sumber daya pendidikan dari seluruh dunia. Namun, tantangan baru muncul dalam membedakan informasi yang akurat dan tidak akurat.

Keterampilan Sosial dan Kreativitas

Guru Era Dulu: Fokus utama dalam didikan guru era dulu adalah pada penguasaan materi pelajaran. Keterampilan sosial dan kreativitas sering diabaikan dalam pengajaran.

Guru Masa Kini: Pendidikan masa kini mengakui pentingnya keterampilan sosial dan kreativitas. Guru berusaha untuk mengembangkan kemampuan komunikasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah siswa, yang merupakan keterampilan penting dalam dunia yang terus berubah.

Pengembangan Karakter

Guru Era Dulu: Pendidikan pada masa lalu seringkali lebih otoriter, dengan penekanan pada ketaatan dan disiplin. Karakteristik seperti kepemimpinan, empati, dan toleransi kurang mendapatkan perhatian.

Guru Masa Kini: Pendidikan masa kini lebih berorientasi pada pengembangan karakter. Pendidikan karakter menjadi fokus penting untuk membentuk siswa menjadi individu yang beretika, bertanggung jawab, dan peduli terhadap masyarakat.

Kemajuan Teknologi

Guru Era Dulu: Teknologi yang tersedia terbatas. Pengajaran didasarkan pada buku teks, papan tulis, dan sumber daya terbatas lainnya.

Guru Masa Kini: Teknologi telah menjadi bagian integral dari pendidikan. Penggunaan komputer, tablet, dan perangkat mobile memungkinkan pengajaran yang lebih dinamis dan interaktif. Ini juga memberikan siswa peluang untuk memahami teknologi yang digunakan dalam dunia kerja.

Didikan guru era dulu dan masa kini menghasilkan siswa yang berbeda karena perubahan signifikan dalam metode pengajaran, akses informasi, pengembangan karakter, dan perkembangan teknologi. Guru masa kini berfokus pada pembelajaran yang lebih interaktif, pengembangan keterampilan sosial, kreativitas, dan karakter siswa. Ini mencerminkan kebutuhan masyarakat yang terus berubah dan tuntutan dunia kerja yang semakin kompleks. Dengan pemahaman tentang perbedaan ini, pendidikan dapat terus berkembang untuk menghasilkan siswa yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun