Mohon tunggu...
Auliya C Sutanto
Auliya C Sutanto Mohon Tunggu... -

A Food Technologist and Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Suka Nasi tapi Ingin Diet atau Diabetes? Pati Resisten Saja!

1 Januari 2018   23:48 Diperbarui: 2 Januari 2018   14:14 3202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Retrogradasi Pati, Salah Satu Penyebab Pati Resisten (Sumber: ars.els-cdn.com)

Nasi dan orang Indonesia merupakan dua hal yang sulit dipisahkan. Walaupun kampanye diversifikasi pangan berbasis kearifan lokal telah digalakkan sejak lama, sebagian besar perut Indonesia tetap berteriak “Belum 'makan', jika belum makan nasi".

Kemungkinan besar Anda yang membaca artikel ini pun dengan malu-malu akan setuju adanya.

Sayangnya, nasi dari beras putih dikategorikan sebagai sumber karbohidrat sederhana. Penyebabnya ialah lapisan sekam sebagai sumber serat pada gabah telah disosoh sedemikian rupa, menyebabkan komponen karbohidrat dalam nasi putih menjadi mudah dicerna dan diserap tubuh. 

Akibatnya, kadar gula darah pemakannya mudah naik lalu turun dengan cepat. Tentu hal ini menjadi problem tersendiri bagi pelaku diet ataupun penderita diabetes. 

Untuk menanganinya, sebenarnya terdapat beberapa varietas beras putih yang memiliki IG rendah (<55) sehingga lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes ataupun pelaku diet. 

Contohnya varietas Aek Sibundong, IR 74, Ciherang dan Ciujung (Setiyaningsih 2008). Namun, jika Anda kesulitan untuk memperoleh beras putih dengan varietas tersebut, ada sebuah  cara sederhana untuk tetap mengonsumsi nasi dalam jumlah normal sambil tetap menjalankan hidup sehat. Yaitu, mengubah sebagian pati dalam nasi putih Anda menjadi pati resisten.

Apa itu pati resisten? Secara ilmiah dan sederhana

Retrogradasi Pati, Salah Satu Penyebab Pati Resisten (Sumber: ars.els-cdn.com)
Retrogradasi Pati, Salah Satu Penyebab Pati Resisten (Sumber: ars.els-cdn.com)
Pati resisten ialah pati yang tidak dapat diserap di usus halus namun dapat difermentasi oleh mikroba di usus besar (Kusnandar 2017). 

Ada beberapa hal yang menyebabkan pati ini berubah menjadi tak bisa diserap. Salah satunya ialah ikatan hidrogen silang yang begitu banyak antar struktur pati, menyebabkan struktur ruang polimernya menjadi begitu rapat (seperti pada tahapan ke-IV di gambar di atas). 

Akibatnya, enzim pencernaan mengalami kesulitan dalam memecah pati tersebut.  Fenomena perubahan struktur kimia pati ini disebut juga dengan retrogradasi pati, yang termasuk ke dalam pati resisten tipe 3 dari 4 tipe yang ada.

Keuntungan lain dari pati resisten

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun