Mohon tunggu...
Yoan Yohana
Yoan Yohana Mohon Tunggu... -

a happy person

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kereta Api... Nasibmu Kini!!!!!

11 Oktober 2014   16:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:28 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamar mandi KA baik yang ekonomi sampai eksekutif yang dibandrol dengan harga di atas Rp. 335.000,00 tetap saja berbau pesing, WC-nya jongkok dengan penampilan jorok dan minim perawatan, tissue sering habis, dan yang paling memprihatinkan adalah air flush yang kurang sebanding dengan jumlah penumpang. Bisa bayangkan kalau kita naik kereta dan tiba-tiba kebelet BAB...duuuhhh!! Membayangkannya saja sudah pusing!! Padahal di setiap gerbong sudah dilengkapi dengan kamar mandi ... tapi tetap saja rasanya kurang manusiawi penampilan kamar mandi di KA.

Yang kurang lagi adalah gerbong musholla. Dari jaman dahulu hingga sekarang, gerbong khusus untuk sholat tidak pernah disediakan, sehingga penumpang haruslah sholat di tempat duduknya masing-masing. Hal tentang kenyamanan beribadah ini haruslah mendapat perhatian dari PT KAI.

Yang menurut saya juga cukup memprihatinkan adalah keadaan stasiun Gambir yang diklaim sebagai stasiun terbesar se-Indonesia yang menyediakan tempat komersil yang cukup banyak untuk disewakan namun kurang menaruh perhatian terhadap keadaan mushollanya.


Rasanya tidak sebanding dengan kemegahan Gambir. Padahal mayoritas masyarakat Indonesia adalah Muslim yang membutuhkan tempat beribadah yang layak.

Bagaimanapun juga dengan segala kekurangan dan juga kelebihannya...KA adalah moda transportasi umum yang benar-benar bisa menjangkau semua lapisan masyarakat. Semoga ke arah depannya PT KAI dapat terus berbenah dan memperbaiki kualitas KA sehingga menjadi transportasi kebanggaan masyarakat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun