seperti nyala api Tuhan
---
Catatan 2
Kitab kidung salomo berisikan puisi yang bercerita tentang kisah cinta antara raja salomo, gadis sulam, dan pemuda gembala. Kemungkinan puisi-puisi kitab ini digunakan sebagai tradisi pembacaan ketika di pernikahan bangsa israel zaman dahulu. Sedangkan menurut isi menceritakan cinta segitiga antara raja salomo (sulaiman) ke gadis sulam tetapi gadis sulam mencintai pemuda gembala.
Gadis sulam digambarkan dalam puisi memiliki kulit yang hitam (karena menjadi penjaga kebun anggur milik raja salomo) tetapi cantik, bahkan raja salomo sendiri suka padanya. Tetapi meskipun raja salomo mendekatinya dan mengusahakan mendapatkannya (raja salomo sangat bijaksana, kaya dan mapan, aneh banget kalo nolak pinangan raja) tetapi gadis tersebut selalu menolak keinginan raja.
Pemuda gembala sebenarnya biasa saja, dia tidak kaya, hanya gembala biasa, orang sederhana. Pun demikian, si gadis sulam juga golongan perempuan sederhana. Dari banyak usaha raja salomo untuk mendapatkan gadis itu, selalu teguh si gadis pada pilihannya untuk tetap bersama sang pemuda gembala. Tercatat tiga kali disebutkan "aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku" dalam kitab kidung salomo, sampai akhirnya raja salomo menyadari bahwa mereka tak bisa dipisah.
Kitab ini merepresentasikan makna kesetiaan. Bahwa sekalipun gadis sulam banyak diuji dengan tawaran yang menjanjikan (raja salomo) ia tetap pada pilihannya kepada sang pemuda gembala.
Di pasal 8:7 tertulis demikian
Air yang banyak tak dapat
memadamkan cinta,
sungai-sungai tak dapat