Mohon tunggu...
Agung Nugroho
Agung Nugroho Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman IPB

Wonogiri, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Musim Semi: Kitab Raja Salomo

15 Januari 2021   16:38 Diperbarui: 15 Januari 2021   17:43 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

seperti nyala api Tuhan

---

Catatan 2

Kitab kidung salomo berisikan puisi yang bercerita tentang kisah cinta antara raja salomo, gadis sulam, dan pemuda gembala. Kemungkinan puisi-puisi kitab ini digunakan sebagai tradisi pembacaan ketika di pernikahan bangsa israel zaman dahulu. Sedangkan menurut isi menceritakan cinta segitiga antara raja salomo (sulaiman) ke gadis sulam tetapi gadis sulam mencintai pemuda gembala.

Gadis sulam digambarkan dalam puisi memiliki kulit yang hitam (karena menjadi penjaga kebun anggur milik raja salomo) tetapi cantik, bahkan raja salomo sendiri suka padanya. Tetapi meskipun raja salomo mendekatinya dan mengusahakan mendapatkannya (raja salomo sangat bijaksana, kaya dan mapan, aneh banget kalo nolak pinangan raja) tetapi gadis tersebut selalu menolak keinginan raja.

Pemuda gembala sebenarnya biasa saja, dia tidak kaya, hanya gembala biasa, orang sederhana. Pun demikian, si gadis sulam juga golongan perempuan sederhana. Dari banyak usaha raja salomo untuk mendapatkan gadis itu, selalu teguh si gadis pada pilihannya untuk tetap bersama sang pemuda gembala. Tercatat tiga kali disebutkan "aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku" dalam kitab kidung salomo, sampai akhirnya raja salomo menyadari bahwa mereka tak bisa dipisah.

Kitab ini merepresentasikan makna kesetiaan. Bahwa sekalipun gadis sulam banyak diuji dengan tawaran yang menjanjikan (raja salomo) ia tetap pada pilihannya kepada sang pemuda gembala.

Di pasal 8:7 tertulis demikian

Air yang banyak tak dapat

memadamkan cinta,

sungai-sungai tak dapat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun