Seseorang akan enak melangkah, berjalan dan berlari jika dia tahu tahu dimana garis finishnya. Nah target dan tujuan adalah manifestasi garis finish yang harus ditetapkan sebagai petunjuk manusia agar tidak tersesat.
Kita tahu bahwa garis finish tersebut adalah berakhirnya kehidupan di dunia, dimana manusia hanya dihadapkan pada pilihan mati dalam keadaan baik (husnul khatimah) atau dalam keadaan buruk (su'ul khatimah). Tujuan dan target yang hendak dicapai dalam perjalanan ke depan menyongsong garis finish adalah sesuatu yang akan mengarahkan dan mendekatkan kita pada kondisi Husnul khatimah.
Target dan tujuan yang ditetapkan adalah gabungan dimensi duniawi dan ukhrawi. Keduanya harus seimbang, mengingat pepatah "kejarlah duniamu tetapi jangan lupakan akheratmu, dan carilah akheratmu tapi jangan tinggalkan duniamu". Target dan tujuan ini haruslah sesuatu yang bisa menjadikan diri kita berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khoirot) bukan malah menjauhkan kita dari sang Maha Pencipta.
Maka sudah menjadi hal yang umum ketika banyak orang menetapkan resolusi di awal tahun baru, dimana hal tersebut merupakan manifestasi target dan tujuan yang hendak dicapai. Setiap hembusan nafas adalah kehidupan, setiap kehidupan adalah perjuangan. Setiap perjuangan ada awal dan akhir, dimana akhir dari perjuangan adalah akhir pula dari kehidupan. Maka sudah menjadi kewajiban manusia untuk memperjuangkan hidupnya sehingga bisa sukses di dunia dan akhirat, mencapai garis finish dalam keadaan yang baik.
MRR, Bks-29/12/2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H