Rusaknya negara karena manusia-manusia ini tidak lepas dari tidak disiplinnya warga negara dan aparatur pemerintahannya dalam menerapkan dan menjalankan aturan-aturan yang telah dibuat. Seandainya kita mau tertib, disiplin, tentu tidak akan mucul kongkalikong, ketikadteraturan sosial yang merugikan banyak orang, menghambat kemajuan bangsa.
Padahal dalam beragama, ambilah contoh seorang muslim, mereka diajarkan kedisiplinan untuk solat tepat waktu dalam lima waktu. Dalam sholat berjamaah pun kaum muslim sudah bisa berdisiplin membuat barisan yang lurus dan rapat tanpa menyisakan celah dalam shofnya.
 Hal ini dilakukan dengan kesadaran sendiri, tanpa perlu diperintah oleh imam. Nyatanya dalam hal sholat bisa disiplin, mengapa dalam bidang lainnya tidak? Apakah kita tidak ingat, bahwa sesungguhnya apapun yang kita lakukan seharusnya bernilai ibadah?
Oleh karenanya penting menerapkan karakter kedisiplinan pada anak-anak kita sedari dini, mengingat begitu susahnya mengubahnya jika sudah terlanjur dewasa.Â
Disiplin dalam segala hal perlu kita teladankan, dan jangan biasakan mengacaukannya dengan hal hal yang tidak benar seperti menyerobot antrian, menjegal orang yang karirnya lebih maju dari kita dan masih banyak contoh lainnya.Â
Saya yakin kok, kalau semua orang tua bisa mencontohkan kedisiplinan yang baik pada anak-anaknya, maka imbasnya akan sangat besar bagi bangsa ini. Bangsa ini cuma butuh kedisiplinan untuk mengejar ketertinggalan dari bangsa lainnya, butuh kedisiplinan untuk mengejar tujuan proklamasi kemerdekaan, Hal ini akan dicapai melalui rakyat yang punya kedisiplinan mematuhi peraturan dan strategi nasional bangsa.
MRR, Jkt-24/11/2023
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H