Mohon tunggu...
Mohammad Rasyid Ridha
Mohammad Rasyid Ridha Mohon Tunggu... Buruh - Bukan siapa-siapa namun ingin berbuat apa-apa

Pekerja di NKRI Pengamat Sosial, pecinta kebenaran...Masih berusaha menjadi orang baik....tak kenal menyerah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Referensi, Rekomendasi, dan Rekam Jejak dalam Lingkaran Kepercayaan

20 Oktober 2020   11:47 Diperbarui: 20 Oktober 2020   11:51 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minimal dengan referensi dari teman yang kita percaya cukup untuk menghilangkan keraguan dan memantapkan pilihan akan langah yang diambil ke depan. Itulah gunanya referensi dari teman akan rekam jejak tentang berbagai hal.

Bahkan kalau lihat film-film tentang kelompok pencuri seperti dalam sekuel Ocean's Eleven, Ocean's Twelve, Ocean's Thirteen, maupun Ocean's 8, urusan referensi dan rekam jejak masing-masing anggotanya sangat betul-betul diperhatikan. 

Masing-masing anggota kelompok pencuri punya keahlian masing-masing, ada yang bertindak sebagai leader sekaligus perancang utama kegiatan dan strategi, ada yang berperan sebagai ahli IT.

Ada yang khusus sebagai pembuka brankas, ada yang spesialis pengecoh perhatian sembari menjadi pencari informasi, serta peran lain yang dibutuhkan dalam kegiatan pencurian. Bagaimana orang-orang ini bisa berkumpul menjadi sebuah kelompok pencuri handal?

Si leader, Danny Ocean (dibintangi Goerge Clooney) yang merekrut anggota tim dengan keahliannya masing-masing sesuai dengan kebutuhan dalam kegiatan atau rencana pencurian. Si Leader ini mencari orang-orang yang dapat dipercaya dengan rekomendasi dari teman-temannya. 

Dan faktanya dalam dunia kejahatan di luar film pun apabila kelompok penjahat beraksi, merekapun akan memilih anggota tim yang bisa dipercaya dan tidak akan berkhianat satu sama lain. Jadi dunia kejahatan pun mengenal istilah rekam jejak bagi para pelakunya sebelum bergabung dalam satu kelompok.

Kalau kita lihat dari tulisan di atas, dari mulai urusan berlibur, pekerjaan, sampai urusan pencurian ternyata memerlukan referensi dan rekomendasi dari orang lain. 

Kalau kita tengok lebih dalam, ternyata orang yang dimintakan referensi dan rekomendasi adalah orang yang kita percaya. Kenapa kita percaya? Ya karena rekam jejaknya membuat dia pantas dipercaya. 

Lantas apakah dia akan sembarangan merekomendasikan orang, tempat, makanan, dan hal lainnya pada kita? Tentu tidak jawabnya. Mereka akan merekomendasikan apa/siapa yang menurut mereka bisa dipercaya dalam keseluruhan aspek. Tentu mereka juga melihat rekam jejak dari apa yang mereka rekomendasikan.

Ada siklus lingkaran kepercayaan yang sedang kita bicarakan dalam pola interaksi yang ditulis sebelumnya. Karena kita percaya pada orang maka kita minta rekomendasi padanya. 

Dia akan merekomendasiakan sesuatu pada kita selama dia juga percaya bahwa yang direkomendasikannya sesuatu yang baik, oke, bisa diandalkan. Jadi itulah pentingnya rekam jejak dan sikap amanah, yang kemudian membuat lingkaran kepercayaan dalam hidup berjalan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun