Mohon tunggu...
Mohammad Rasyid Ridha
Mohammad Rasyid Ridha Mohon Tunggu... Buruh - Bukan siapa-siapa namun ingin berbuat apa-apa

Pekerja di NKRI Pengamat Sosial, pecinta kebenaran...Masih berusaha menjadi orang baik....tak kenal menyerah

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo Datang, Rizieq Pulang, dan Jokowi Senang

18 Oktober 2019   09:44 Diperbarui: 18 Oktober 2019   16:21 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: jabar.tribunnews.com

Sementara Prabowo sangat sadar ide-ide gagasan besarnya akan Indonesia tidak akan bisa dijalankan tanpa keterlibatan dalam pemerintahan, lebih efektif masuk kabinet daripada menjadi oposisi terus menerus.

Nampaknya usaha Jokowi untuk membersihkan diri dari stigma negatif anti islam akan segera terwujud. Ormas islam terbesar Nahdlatul Ulama (NU) sudah pasti mendukung Jokowi yang telah memberikan banyak "hadiah" pada kaum Nahdliyin seperti hari santri, pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di pesantren, dan masih banyak lainnya. 

Sementara Muhammadiyah cenderung menjaga jarak dengan politik praktis, hanya menempatkan kadernya sebagai menteri di kabinet Jokowi. Tinggal permasalahan dengan FPI dan PA 212 terutama menyangkut Habib Rizieq yang perlu digarap. 

Sikap diamnya FPI maupun PA 212 akan masuknya Prabowo ke gerbong Jokowi patut diduga berkaitan dengan kepulangan Habib Rizieq. FPI sudah lama menuduh kepulangan Rizieq ke Indonesia dirintangi oleh pemerintah. 

Prabowo atau Gerindra ketika sudah menjadi bagian pemerintahan tentu akan melobi keras pada Jokowi agar "mengijinkan" Rizieq balik ke Indonesia. Kepulangan Rizieq ke Indonesia akan membawa kebaikan baik pada Prabowo maupun Jokowi.

Untuk Prabowo jika berhasil membawa pulang Rizieq maka dia berhasil memenuhi salah satu janji politiknya meskipun tidak menjadi presiden. Namun jika gagal Prabowo bisa dianggap sebagai penghianat dan malah membuat permusuhan baru dengan FPI maupun PA 212. 

Kepulangan Rizieq ke Indonesia juga akan menunjukkan ke seluruh lapisan masyarakat jika Jokowi tidak anti islam maupun memusuhi ulama serta memulihkan hubungannya dengan beberapa golongan islam beserta ulamanya yang saat ini dianggap berseberangan.

Jokowi memerlukan Prabowo untuk untuk memulangkan Rizieq, dan lewat Prabowo pula Jokowi bisa "menundukkan" FPI maupun PA 212. 

Jika hal ini terwujud, maka semua pihak diuntungkan, persatuan dan kesatuan nasional serta stabilitas politik terjaga dan memudahkan Jokowi menjalankan program-programnya di periode kedua pemerintahannya. 

Pada akhirnya Jokowi tinggal mengelola hubungan antar ormas islam agar tidak saling bergesekan, dengan  FPI dan PA 212 sudah masuk di dalamnya

MRR, Bks-18/10/2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun