Mohon tunggu...
Mohammad Rasyid Ridha
Mohammad Rasyid Ridha Mohon Tunggu... Buruh - Bukan siapa-siapa namun ingin berbuat apa-apa

Pekerja di NKRI Pengamat Sosial, pecinta kebenaran...Masih berusaha menjadi orang baik....tak kenal menyerah

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menggugat Harga Pertalite

13 November 2018   16:23 Diperbarui: 13 November 2018   16:35 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebijakan pemerintah untuk tetap mengendalikan harga premium dalam Jenis BBM Khusus Penugasan patut kita hargai, karena memang ini pilihan politik yang diambil. Namun memperlakukan pertalite seperti premium menjadi kurang tepat mengingat filosofi hadirnya pertalite agar mengurangi subsidi premium yang dibebankan pada Pertamina. Tentu masyarakat sangat paham bahwa Dirut Pertamina tidak akan berani menaikan harga pertalite sebelum lampu hijau diberikan pemerintah.

Kondisi ini tentu menghambat perkembangan Pertamina sebagai BUMN yang dulu pernah dijanjikan oleh Pak Jokowi untuk dapat mengalahkan Petronas. Kalau pemerintah belum mau mencabut subsisdi BBM, maka anggarkan saja dalam APBN, jangan Pertamina kemudian menanggung beban subsidi terutama premium. Berilah keleluasaan pertamina mengatur harga BBM umumnya seperti pertalite sehingga bisa bersaing dengan pemain swasta lain. Shell menjual BBM setara pertalite (Shell Regular Ron 90) dengan harga Rp. 10.500,- dan banyak masyarakat yang membelinya. Mengapa pertalite tidak boleh dijual dengan harga sama atau mendekati sama? Tentu muncul banyak pertanyaan atas keanehan tersebut.

MRR, CBN-13/11/2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun