Kebijakan pemerintah untuk tetap mengendalikan harga premium dalam Jenis BBM Khusus Penugasan patut kita hargai, karena memang ini pilihan politik yang diambil. Namun memperlakukan pertalite seperti premium menjadi kurang tepat mengingat filosofi hadirnya pertalite agar mengurangi subsidi premium yang dibebankan pada Pertamina. Tentu masyarakat sangat paham bahwa Dirut Pertamina tidak akan berani menaikan harga pertalite sebelum lampu hijau diberikan pemerintah.
Kondisi ini tentu menghambat perkembangan Pertamina sebagai BUMN yang dulu pernah dijanjikan oleh Pak Jokowi untuk dapat mengalahkan Petronas. Kalau pemerintah belum mau mencabut subsisdi BBM, maka anggarkan saja dalam APBN, jangan Pertamina kemudian menanggung beban subsidi terutama premium. Berilah keleluasaan pertamina mengatur harga BBM umumnya seperti pertalite sehingga bisa bersaing dengan pemain swasta lain. Shell menjual BBM setara pertalite (Shell Regular Ron 90) dengan harga Rp. 10.500,- dan banyak masyarakat yang membelinya. Mengapa pertalite tidak boleh dijual dengan harga sama atau mendekati sama? Tentu muncul banyak pertanyaan atas keanehan tersebut.
MRR, CBN-13/11/2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H