Karangan argumentasi adalah tulisan yang bertujuan meyakinkan pembaca tentang kebenaran suatu pendapat. Karangan ini bersifat objektif dan berisi alasan, contoh, dan bukti yang mendukung argumen penulis. Karangan argumentasi harus memiliki bukti dan kebenaran, alasan yang kuat, menggunakan bahasa denotatif, berdasarkan analisis rasional, dan membatasi emosional dan subjektivitas. Data dan fakta yang digunakan untuk menyusun karangan argumentasi dapat diperoleh melalui wawancara, angket, observasi, penelitian lapangan, dan penelitian kepustakaan.
Karangan persuasi, sebaliknya, bertujuan memengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis. Karangan ini menggunakan ajakan, saran, bujukan, atau perintah, didukung oleh argumentasi dan fakta. Karangan persuasi sering muncul dalam teks pidato, teks negosiasi, atau dalam iklan. Dalam menulis karangan persuasi, penting untuk melakukan penelitian yang baik, menyadari bias pembaca, memahami kedua sisi masalah, dan menunjukkan mengapa pendapat penulis benar, serta mengapa pandangan yang berlawanan salah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H