Mohon tunggu...
MUHAMMAD RIDHO
MUHAMMAD RIDHO Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa semsester 6, program studi perbankan syariah , institut agama islam negeri palangkaraya

nama saya muhammad ridho di panggil ridho saya mampu bekomunikasi dengan baik dengan kalangan sekitar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Konsep Kebijakan dan Teknik Pembiayaan di Bank Syariah

18 Mei 2023   14:45 Diperbarui: 18 Mei 2023   15:12 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendanaan yang baik hilang sebelumnya dengan strategi pendukung yang masuk akal. Kejelasan pengaturan pendanaan akan menghasilkan dukungan yang berkualitas, manfaat, dan jauh dari pertaruhan pendanaan.

Kebijakan pembiayaan yang baik dan jelas, sekurang-kurangnya mencakup beberapa pembahasan, seperti:

  • Aturan pendukung kehati-hatian.
  • Organisasi dan manajemen pendanaan;
  • Kebijakan persetujuan pembiayaan;
  • Administrasi dan dokumentasi;
  • Pengawasan keuangan;
  • Menyelesaikan pembiayaan bermasalah.

Terlepas dari segmen-segmen tersebut, pendekatan pendukung menggabungkan prosedur  untuk memberikan pendanaan mulai dari proses permulaan, audit dan konfirmasi yang mendasari, dukungan dukungan, pembayaran dan pengelolaan klien pendanaan dan penggantian.

Beberapa pendekatan yang dapat ditempuh dalam perencanaan pembiayaan:

  • metode perencanaan pembiayaan berdasarkan sumber dana yang dapat dihimpun secara rasional oleh bank.

Sebagai tindakan utama bank, dari satu perspektif, mengumpulkan dan kemudian mengedarkan aset-aset ini melalui pendanaan. Akibatnya, sumber dana yang dikuasai bank akan menentukan kapasitasnya dalam menyediakan pembiayaan publik.

  • Strategi perencanaan pembiayaan berdasarkan kapasitas pasar untuk menerima penawaran pembiayaan. Saat mengembangkan strategi pembiayaan berbasis pasar, aspek-aspek berikut harus diperhatikan yaitu :

 1. Pemasaranya ( market profile) bisa diliat dari  indicator ekonomi

 2. Persaingan ( competition profile ) berapa banyak produk pembiyaan yang telah di pasarkan ke masyarakat dan bberapa besar         masing masing pesaing bank merebut.

3. Nasabah ( costomer profile ) apakah bisnis tersebut dimiliki oleh perorangan, pemerintah, atau pengusaha ekonomi lemah. Untuk mencapai tujuan pemasaran, sangat membantu untuk belajar dari pelanggan.

4. Produk ( product profile ) Memahami produk ini akan sangat membantu dalam pengembangan produk, yang akan menghasilkan jenis pembiayaan terverifikasi yang ingin di pasarkan untuk lebih memuaskan pelanggan dan memenuhi kebutuhan nasabah.

Kebijakan dalam penentuan profit margin dan nisbah (bagi hasil), ditentukan pada acuan beberapa faktor, antara lain;

  • Komposisi Pendanaan

Penetapan keuntungan akan lebih kompetitif bagi bank syariah yang pendanaannya terutama berasal dari giro dan tabungan, yang penerimaan nasabahnya lebih rendah daripada deposan, dibandingkan dengan bank yang pendanaannya berasal dari deposito.

  • Tingkat Persaingan

Dengan asumsi tingkat persaingan ketat maka bagian keuntungan bank sedikit, sedangkan pada tingkat persaingan yang masih bebas, bank dapat mengambil keuntungan yang lebih tinggi.

  • Resiko Pembiyaan 

Bank dapat menghasilkan lebih banyak uang dari pembiayaan industri berisiko tinggi dari pada yang dapat mereka peroleh dari pembiayaan industri sedang atau bahkan berisiko rendah.

  • Jenis Nasabah

Pelanggan utama dan pelanggan umum yang dimaksud di sini. Bank hanya perlu mendapat untung kecil untuk nasabah prima, misalnya, sedangkan untuk pembiayaan nasabah biasa, untung lebih besar.

  • Tingkat Perekonomian

Jika perekonomian secara umum berjalan lancar, maka bank dapat mengambil kebijakan pengambilan keuntungan yang lebih longgar. Namun, pada kondisi lainnya (resesi dan depresi) bank yang tidak merugi pun sudah bagus, keuntungan sangat tipis.

  • Tingkat Keuntungan Yang Diharapkan Bank

Secara terbatas, masalahnya adalah kondisi ekonomi secara keseluruhan dan lebih jauh lagi pertaruhan atau area pendukung, atau pembiayaan dari peminjam yang direncanakan. Selain itu, anggaran keuntungan ini akan berdampak pada kebijakan bank dalam menentukan margin atau nisbah bagi hasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun