Mohon tunggu...
gradi muhammad
gradi muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menyanyi dan mengaji

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Sebuah Takdir Mempertemukanku dengan Gitar

22 Desember 2022   07:41 Diperbarui: 22 Desember 2022   07:49 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setelah lika-liku, putus-nyambung asmara percintaan, saya mulai fokus mengasah kemampuan saya dalam bermusik, karena fikir saya saat itu akan keren jikalau saya mengungkapkan perasaan saya tidak hanya sekedar lewat puisi atau lukisan, mungkin saya bisa melukis sambil memusikalisasikan puisi-puisi karya saya sendiri?. 

Saat itulah saya menyadari bakat terpendam saya dalam bernyanyi ternyata lebih baik dipendam saja. Akhirnya saya pindah Haluan, saya berusaha belajar memainkan alat gitar dan memang berbeda dengan puisi atau melukis yang sudah saya geluti sejak lama, bermusik lebih sulit dari pada apa yang saya bayangkan. 

Saya hanya mengetahui chord-chord dasar, dan tidak tahu cara memetic gitar. Hingga pada akhirnya, hari kelulusan tiba saat itu sekitar 2021-2022, saya dan teman-teman mulai menentukan kemana jalan kita selanjutnya. Kebanyakan dari mereka memilih jalan yang satu arah atau berbeda pun tetap masih berdekatan. 

Dan karena saya seseorang yang tidak mau menjadi sama seperti orang-orang saya memilih jalan ekstrem, saya memilih jalan musisi dengan mulai mendaftarkan diri masuk ke jurusan seni musik di salah satu universitas di kota Bandung. Semua orang terkaget-kaget, terutama keluarga dan teman-teman. Seorang "saya" yang agama nya baik dan bagus malah mengambil jalan yang sama sekali belum pernah diajarkan?. 

Begitu kata mereka. Dan sekarang ini lah saya bisa berada disini. Sedikit cerita tentang kenapa saya bisa di terima masuk jurusan seni musik ini. Jadi, pada saat pendaftaran, saya memilih jalur prestasi, dan karena prestasi saya hanya ada 3 prestasi itupun prestasi beladiri yang mana tidak ada hubungannya dengan musik. Tetapi dengan keyakinan saya dan tekad saya yang dirasakan si pewawancara ujian, akhirnya saya bisa masuk.

Setelah memulai kehidupan kuliah ini, sangat sangat sangat jauh berbeda dengan apa yang saya bayangkan sejak awal. Saya kira kehidupan di kuliah ini akan di penuhi dengan tawa dan ria. Setiap hari nongkrong di caf, ngopi. Atau jalan-jalan menyusuri kota Bandung. Tapi ternyata tidak. Apalagi dengan target bahwa saya harus bisa mengejar semua teman-teman jurusan seni musik. 

Pada saat itu, saya menyadari bahwa saya sangat amat, benar-benar buta terhadap musik, bahkan tangga nada saja yang selama ini saya kira saya sudah tahu, ternyata itu hanya setitik ilmu yang ada di lautan. Tapi bukan "saya" jika tidak menyukai tantangan dan itulah tantangan terbesar saya. Diawali dengan pilihan memilih spesialisasi apa yang saya akan ambil, dengan bimbang saya memikirkan apa saja yang paling saya bisa, dan yakin akan konsistensinya. Saya pun memilih spesialisasi gitar. 

Dengan ketekunan saya mampu mengejar teman-teman yang notabenenya sudah bermain musik 3-5 tahun lebih. Dan alhamdulillahnya kini saya bisa mengejar hampir semua, bahkan beberapa dari mereka, terkadang meminta bantuan untuk menjelaskan beberapa materi tentang seputaran musik yang saya pahami, dan meminta untuk membantu tugas-tugas ujian yang mereka sulit untuk mengerjakannya. 

Sekarang saya sudah bisa lancar membaca partiture berkat ketekunan, jujur saja, masih ada beberapa teman-teman yang belum lancar membaca partitur, dan itu yang membuat saya bangga terhadap diri sendiri.

Kemudian kenapa saya bisa memilih gitar, karena awal mula saya terkagum-kagum dengan musik lewat teman pondok saya yang hebat bermain alat musik itu. Dan juga, masih ada salah satu tujuan yang ingin saya capai yaitu membawakan lagu di hadapan sang "bunga terakhir". Saya sangat menantikan versi terbaik diri saya di masa depan, saya akan terus mengasah diri demi bisa layak untuk bersanding dengannya.

Meski awalnya basic saya berada di keagamaan, tetapi saya masih bisa mengejar berkat tekun dan konsisten. Dan kalian pun bisa, mau belajar apapun itu, konsisten dan ketekunan adalah hal yang utama, masih belum telat untuk belajar tentang apa yang dikira kalian sudah telat. Waktu masih Panjang, bulan dan matahari masih berjalan pada tempatnya. Kita masih hidup, karena hidup Cuma sekali, sekali hidup harus berarti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun