Karena pada dasar nya semua hal yang halal pun bisa jadi haram jika kita terlampau khilaf dalam mengamalkannya seperti misal, sholat yang diamalkan hingga melupakan Kesehatan, sedangkan Allah saja memerintah jika nyawa yang jadi taruhannya diperbolehkan membatalkan suatu ibadah contoh jika gempa dan itu datang tiba-tiba bukan kita yang menghampiri.Â
Satu contoh lagi, berolahraga bisa menjadi dosa jika kita terlalu memaksakan diri sampai-sampai nyawa taruhan, atau mungkin sampai kelelahan dan melupakan ibadah-ibadah yang lain.Â
Begitu pula musik, musik akan haram jika diri kita melupakan kewajiban-kewajiban yang lain. Dan saya ingat syair jallaludin rumi bahwa "musik yang haram itu adalah beradunya sendok dan garpu orang kaya di meja makan yang terdengar oleh orang miskin".Â
Karena semua itulah pendapat saya tentang musik haram berubah, ya bukan berarti saya bersikeras ingin mengajak pembaca mengikuti pendapat saya, alangkah baiknya kan jika kita saling bertoleransi.
Setelah lebih banyak mendengar musik, saya dan teman-teman pondok mencoba memainkan musik menggunakan alat musik gitar, pada saat itulah awal mula saya mulai mencoba bersenandung atau bernyanyi, ya mungkin karena memang saya tidak punya bakat di musik apalagi saya baru mendengarkan musik kekurangan saya di bidang musik adalah ketepatan nada saya sangat buruk.Â
Pada saat itu saya belum memiliki minat untuk masuk berkecimpung di dunia musik, musik hanya sekedar hobi saat itu. Jikalau ada teman-teman sedang memainkan gitar pada saati itu, saya hanya ikut bernyanyi sebentar-sebentar karena jika lama, saya hanya akan merusak lagu.
Ada satu faktor yang membuat saya menjadi seperti sekarang, seorang Wanita yang wajahnya sangat manis dan cantik, bermata lentik, wajahnya bersinar bak lentera di gelap dunia, memiliki hati yang lembut dan berkepribadian anggun, siapapun yang melihatnya pasti hatinya merasa tenteram.Â
Pada pandangan pertama lah saya menemukan cinta sejati saya yang sampai kini akan menjadi "bunga terakhir"-dan menjadi rencana di 2025 akan melaksanakan acara pernikahan, mohon doa nya.Â
Kembali ke kisah, setelah saya mengenal sosok yang sangat saya dambakan, saya berusaha menjadi lebih baik, akan tetapi, kisah percintaan tak seindah apa yang dibayangkan, saya memiliki banyak saingan, dan pada saat itulah saya mulai sering mendengarkan musik-musik galau.Â
Saya mulai mendalami hal-hal berbau seni. Seperti, musik, sastra dan puisi, melukis. Dan semua karya saya selama ini tertuju untuk satu orang. Mungkin terdengar lebay, tapi tak mengapa karena cinta jadi indah bila kita rasakan sendiri.
Awal mula saya belajar musik