Karena kematian adalah sebuah kejadian yang memutus kenikmatan hidup kita
Nabi bersabda:
“Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan, yaitu kematian”.
[HR Ibnu Majah, no. 4.258; Tirmidzi; Nasai; Ahmad]
Ketika seseorang meninggal (mati), maka terputuslah amalnya kecuali tiga sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW
“Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh”
[HR. Muslim No. 1631]
Padahal banyak ayat dalam Al Qur’an dan hadits nabi yang menggambarkan bahwa kehidupan dunia ini hanyalah seperti seorang pengelana yang berteduh dibawah pohon, atau bahwa kenikmatan hidup didunia tidaklah ada artinya dibandingkan dengan kenikmatan hidup di akhirat (tentu saja bagi mereka yang menjalani hidup sesuai dengan tuntunan dalam Al Qur’an dan Hadits Shahid Nabi).
Ok, sekali lagi kita kembali ke laptop,
Jadi tergantung dengan niat kita, apakah dengan ucapan itu kita hanya mau menghibur keluarga yang ditinggalkan (hanya hiburan saja atas kematian kerabatnya) atau kita berniat untuk mendoakan yang meninggal yang Insya Allah manfaatnya bisa dirasakan oleh dia yang meninggal itu..
Wallahu A’lam