Jikapun kita tetap ingin mengucapkan kata kata itu, maka tambahkanlah sesudah kabar kematian itu dengan kata semoga: “Semoga dia kembali ke Rahmatullah”. Artinya disini kita berharap semoga dia yang meninggal itu mendapatkan Rahmat Allah.
Nah sekarang, ketika mendengar kabar kematian seperti di atas, maka umumnya kita akan berucap “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya lah kami kembali / QS. 2:156) kemudian biasa ditambahkan “semoga (meninggalnya) khusnul khotimah” dan seterusnya.
Sekali lagi kata “semoga (meninggalnya) khusnul khatimah” ini agak mengganggu saya…
Jika tujuan kita mengucapkan kata kata itu adalah untuk menghibur kepada keluarga yang ditinggalkan, maka tidak ada yang salah dengan kata kata itu karena kata kata itu merupakan ucapan pengharapan (hiburan) kepada keluarga yang ditinggalkan agar dia yang meninggal itu pada akhir hidupnya khusnul khatimah.
Apakah ucapan pengharapan itu ada manfaatnya untuk orang yang meninggal.. sayang sekali TIDAK.. mengapa? Karena kematian telah menemuinya. Terlepas dari apakah dia memang meninggal dengan khusnul khatimah atau su’ul khatimah. Jadi bagi orang yang meninggal, ucapan itu sia sia.
Jadi jika kita ingin mendoakan orang yang meninggal itu, kita bisa melakukannya dengan ucapan doa bagi orang yang meninggal, misalnya:
“Ya Allah, ampuni dan rahmatilah dia. Selamatkanlah dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun… dst. (HR. Muslim)
Atau doa lainnya..
Ucapan semoga meninggalnya khusnul khatimah sebaiknya hanya diucapkan bagi kita kita yang masih hidup bukan kepada orang yang telah meninggal. Karena dengan ucapan itu, kita berharap (yang seharusnyalah diiringi dengan usaha dan doa) agar pada saat kematian menemui kita, kita bisa meninggal dengan khusnul khotimah.
Mungkin kita bisa mengucapkan itu pada orang yang sedang sakit atau pada keluarga orang yang sakit.. tetapi masalahnya adalah dengan mengucapkan itu, kita akan diduga keras mendoakan orang yang sakit itu cepat mati dan ini akan cukup menyakitkan bagi orang yang sakit itu atau bagi keluarganya walaupun tidak ada yang salah dengan kata kata itu.
Mengapa bagi sebagian (atau banyak) dari kita, kata kata kematian atau kata kata yang menggambarkan kematian itu (sedikit) menakutkan?