Hidup manusia menjadi begitu kompleks bahwa satu kemampuan tidak akan membawa kita kemana-kemana. Akan ada masa dimana manusia harus menguasai banyak kemampuan, kemampuan untuk bereempati, kemampuan untuk berbicara, kekmampuan untuk mendengar, kemampuan untuk memahami situasi, kemampuan untuk bertanggung jawab dan masih banyak.
Setelah tiga tahun hidup mengharapkan “teman-teman yang menarik” bisa jatuh dari langit saya memutuskan untuk keluar dan ikut klub lari yang akhirnya menyenangkan. Minggu kemarin dari “kumpul-kumpul” Entrepreneurship saya ketemu salah satu pendeta di gereja yang ternyata juga sedang membuka bisnis, dia sedikit berbicara tentang bisnisnya. Akhirnya dia menawarkan membership yang bisa dibayar gereja untuk memakai satu Workshop tempat untuk membuat prototyp yang akan dibuka hari kamis ini. MENARIK. Ada 3d printer, pemtong laser, dan setelah itu muncul puluhan ide yang bisa saya lakukan.
Semangat produktif saya akhirnya muncul kembali…
Dunia berubah semakin cepat. Menurut saya kenapa anak-anak umur 12 tahun sekarang sudah terlihat seperti umur 17 tahun bukan karena kemerosotan moral. Ini hanya proses evolusi, bahwa manusia ingin bertahan hidup dan harus bertahan hidup dengan cara berubah dengan cepat.
Jika hidup kalian terasa buntu. Ada maslah yang menurut kalian harusnya tidak terjadi. Misalnya dalam kasus saya adalah dalam hal sosial. Coba dipikir kembali apa yang selama ini membuat kita punya kehidupan sosial yang menyenangkan apakah itu uang, atau kemampuan bicara, atau ketampanan/kecantikan, atau hal lainnya. Apakah dengan itu kita jadi mengabaikan hal lain? Silahkan dijawab dan kalian akan menemukan jawabannya secara langsung.
Jaman dahulu orang bisa bermimpi bekerja di satu perusahaan, pensiun lalu menikmati hidup. Di jaman ini satu orang bisa mengalami perpindahan karir sebanyak 5 kali. Dunia meminta lebih dari kita.
2. Keragu-raguan (Masalah korporasi yang terlalu kompleks dan resolusi yang lambat)
Lebih baik memutuskan hal yang salah lalu segera belajar dari situ, daripada terlalu lama berfikir dan tidak bertindak.
Riset membuktikan bahwa orang-orang paling sukses adalah mereka yang bisa memutuskan sesuatu dengan cepat —dan tepat. Kuncinya untuk tepat adalah pengalaman dan untuk mendapatkan pengalaman kembalilah ke nomor 1 di atas.
Kalau saya ragu saya tidak akan menulis blog ini. Kalau saya ragu mungkin sekarang saya masih hidup di dalam dunia kecil saya. Kalau saya ragu mungkin saya masih hidup dengan “teman-teman” yang baik namun bukan yang menyenangkan. Kalau saya ragu mungkin butuh lebih banyak waktu untuk keluar dari kenangan lama yang lebih mudah.
3. Kegagalan merencanakan masa depan yang terus berubah
Siapa yang sangka orang tua yang dulu anti dengan yang namanya internet dan handphone sekarang akhirnya pakai BB?
Empat tahun terakhir usaha orang tua saya menurun sangat tajam. Masalah yang klasik. Ketika profit bisa berkali-kali lipat di tahun 2000an mereka tidak berfikir bahwa perkembangan ekonomi akan begitu cepat dan memunculkan banyak saingan. Entah apa yang mereka lakukan tapi ada beberapa sektor yang juga bisa bertumbuh. Semoga masih baik-baik saja sebelum saya benar-benar bisa menghidupi diri dan menjual pikiran saya.