Aku mungkin bukan lelaki suci, namun setidaknya tak menodaimu dan menghancurkan martabatmu. Kini waktunya untuk kembali membenahi jalan pikiranku, dan pada hari ini aku putuskan tidak lagi mengagumimu selamanya.
Memang tidak mudah bagiku untuk melupakan semua kenangan tentang kita,karena aku terlanjur menaruhmu terlalu dalam. Namun, aku yakin akan bisa menghapusmu secara berlahan seiring berjalanya waktu.
Dan jika sudah aku lakukan, maka jangan hadir lagi di hadapanku, karena cerita hari esok bukan  milikmu lagi. Tentangmu akan kukubur dalam-dalam di bawah nisan cintaku yang mati. Biarkan ketulusan cintaku menjadi hujjah ku ketika aku menghadap sang Ilahi nanti di kehidupan selanjutnya.
"Tidak ada yang lebih menyakitkan selain menghapus namamu secara paksa dalam setiap doa-doa yang aku langitkan. Marilah kita mencari arah masing-masing.ketahuilah, aku tak pernah membencimu meskipun kau toreh  banyak luka".
(Abhie)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H