Pikiran awam
Adanya KPK untuk menjaga uang negara tepat sasaran dan tepat waktu. Nah KPK tangkap sana-tangkap sini, sita sana, sita sini, apakah itu murni uang negara?
Kalau uang negara, adakah laporan secara berkala yang disampaikan KPK kepada publik? Lalu berapa pendapatan negara dari operasi KPK tangkap sana, tangkap sini. Sita sana, sita sini.
Apakah pernah ada laporan berkala jumlah dan barang sitaan KPK itu yang akhirnya resmi milik negara?
Karena begini
Hampir semua orang yang getol mendukung KPK itu agar uang negara yang sudah jelas peruntukkannya tidak diselewengkan. Jika diselewengkan maka peruntukkannya terganggu dan lain-lain.
Jika benar ini, maka jelas rakyat banyak akan merugi.Karena uang yang sudah jelas peruntukannya, diselewengkan.
Menjadi pertanyaan, adakah laporan detail dan berkala uang yang diselamatkan KPK?
Apakah laporan itu disampaikan terbuka, sebagai bukti penegakan hukum yang menganut prinsip akuntabilitas dan transparansi.
Adakah itu?
Jika tidak ada, untuk mengaku rakyat dirugikan itu, dasarnya apa ya? Mohon beri pencerahan dong.
Khawatir
Kemudian terkait pendapatan negara dari operasi KPK, adakah laporan detail dan berkalanya? Saya khawatir kita ini terus disuguhi kabar tangkap sana, tangkap sini, sita sana, sita sini. Tapi kabar itu nyaris tanpa makna.
Sebenarnya yang dibutuhkan rakyat itu adalah uang negara menjadi jelas dan tetap pada peruntukkannya. Keberadaan KPK dan gagahnya KPK itu, sebenarnya untuk menjaga itu saja. Sederhana.
Sehingga uang negara itu kemudian menjadi nyata manfaatnya untuk rakyat. Proyek yang dibiayai uang negara itu pun, selesai. Tuntas.
Jangan karena dalih penegakan hukum, proyek yang dibutuhkan rakyat itu akhirnya terbengkalai. Yang akhirnya negara merugi lebih besar ketimbang uang dan harta para koruptor yang disita KPK.
Contoh proyek kompleks olahraga Hambalang. Sejumlah pejabat diseret ke bui karena tuduhan korupsi. Sebagian ada yang telah bebas. Namun proyek yang nilainya hingga triliunan rupiah itu sampai sekarang tidak selesai. Bahkan terus membusuk, membusuk, membusuk.
Pertanyaannya, jika tak ada kasus korupsi,apakah proyek ini selesai?
Saya pikir negara merugi lebih besar. Coba Anda bayangkan, proyek ini selesai dan efektif digunakan lima tahun kemudian misalnya sejak 2010. Sekarang anak muda pada 2015 berusia 15 tahun misalnya.
Hingga 2017 ini, anak muda yang digembleng di Hambalang pasti sudah mendapatkan pelatihan yang memadai.
Hingga suatu hari,misalkan, dia ikut kompetisi internasional dan akhirnya mengharumkan nama bangsa.
Tapi sayangnya anak muda itu hanya terus bermimipi. Usia semakin menua dan tak kunjung ada kejelasan. Jangan sampai penegakan hukum mendatangkan kerugian negara yang lebih besar. Itu poinnya.
#maaftulisan orang bodoh ini
#tulisan bangun tidur leyeh-leyeh dan ngelantur
#balada #part 1
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI