Mohon tunggu...
R Aulia
R Aulia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Menjadi Lentera bukan Angin yang selalu meredupkan upaya penerangan anak-anak bangsa

Selanjutnya

Tutup

Politik

OTT KPK yang Kehilangan Makna

17 September 2017   09:47 Diperbarui: 17 September 2017   11:50 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Khawatir

Kemudian terkait pendapatan negara dari operasi KPK, adakah laporan detail dan berkalanya? Saya khawatir kita ini terus disuguhi kabar tangkap sana, tangkap sini, sita sana, sita sini. Tapi kabar itu nyaris tanpa makna.

Sebenarnya yang dibutuhkan rakyat itu adalah uang negara menjadi jelas dan tetap pada peruntukkannya. Keberadaan KPK dan gagahnya KPK itu, sebenarnya untuk menjaga itu saja. Sederhana.

Sehingga uang negara itu kemudian menjadi nyata manfaatnya untuk rakyat. Proyek yang dibiayai uang negara itu pun, selesai. Tuntas.

Jangan karena dalih penegakan hukum, proyek yang dibutuhkan rakyat itu akhirnya terbengkalai. Yang akhirnya negara merugi lebih besar ketimbang uang dan harta para koruptor yang disita KPK.

Contoh proyek kompleks olahraga Hambalang. Sejumlah pejabat diseret ke bui karena tuduhan korupsi. Sebagian ada yang telah bebas. Namun proyek yang nilainya hingga triliunan rupiah itu sampai sekarang tidak selesai. Bahkan terus membusuk, membusuk, membusuk.

Pertanyaannya, jika tak ada kasus korupsi,apakah proyek ini selesai?

Saya pikir negara merugi lebih besar. Coba Anda bayangkan, proyek ini selesai dan efektif digunakan lima tahun kemudian misalnya sejak 2010. Sekarang anak muda pada 2015 berusia 15 tahun misalnya.

Hingga 2017 ini, anak muda yang digembleng di Hambalang pasti sudah mendapatkan pelatihan yang memadai.

Hingga suatu hari,misalkan, dia ikut kompetisi internasional dan akhirnya mengharumkan nama bangsa.

Tapi sayangnya anak muda itu hanya terus bermimipi. Usia semakin menua dan tak kunjung ada kejelasan. Jangan sampai penegakan hukum mendatangkan kerugian negara yang lebih besar. Itu poinnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun