Mohon tunggu...
R Aulia
R Aulia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Menjadi Lentera bukan Angin yang selalu meredupkan upaya penerangan anak-anak bangsa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Trik Menghadapi dan Membuat Janji saat Pilkada

28 September 2016   18:47 Diperbarui: 28 September 2016   18:52 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 by: M Rodhi Aulia (bocah ingusan)

Untuk ke sekian kalinya, saya ingin jadi orang yang sok tahu.

Bicara soal janji. Apalagi menjelang Pilkada serentak 2017. Janji akan semakin gampang diobral.

Janji semakin mudah ditemui. Janji semakin sering terdengar. Janji semakin sering terbaca.

Janji adalah sesuatu yang diucap dan diyakini akan ditepati. Terkadang, janji, tinggal janji.

Karena janji itu tidak kunjung ditepati. Tapi tidak semua janji yang diingkari. Walaupun kita lebih mengingat janji yang diingkari ketimbang yang ditepati.

Mari kita lihat, kenapa janji itu terucap atau terlontar. Dalam bahasa agamanya, kita lihat asbabun nuzulnya.

Apa yang melatarbelakangi turunnya firman Allah SWT dalam bentuk ayat yang terangkum di dalam Alquran. Kalau dalam hadis, istilahnya asbabul wurud.

Kenapa ayat atau hadis itu bisa muncul? Sebab, tidak mungkin segala sesuatu itu terlontar begitu saja.

Tidak ada asap, kalau tidak api. Begitulah bahasa sederhananya.

Nah, kita lihat janji, terutama yang dikaitkan dengan Pilkada atau pemilihan apapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun