Mohon tunggu...
R Aulia
R Aulia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Menjadi Lentera bukan Angin yang selalu meredupkan upaya penerangan anak-anak bangsa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mahasiswa Bunuh Dosen, Pelajaran Buat Dosen "Killer"?

3 Mei 2016   21:55 Diperbarui: 4 Mei 2016   08:04 4990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau pun dosen tidak mau berubah, mereka pasti akan diingat sepanjang hidup mahasiswa tersebut. Dosen yang selalu maunya menang sendiri, memaksakan kehendak tanpa memberikan argumentasi yang jelas.

Begitu pun wahai para mahasiswa.

Kalian sering turun ke jalan. Melakukan aksi menuntut ini dan itu kepada pemerintah atau siapapun. Menuntut rektorat atau dekanat untuk mengabulkan permintaan kalian. Kalian berani dan suara kalian lantang.

Tapi, kalian nyaris hampir tidak bisa berkutik ketika berhadapan dengan dosen pembimbing. Kepala kalian sering tertunduk lesu dan mulut kalian mendadak membisu ketika dosen pembimbing kalian membuat kalian kecewa.

Kalian hanya bisa mengumpat di balik punggung mereka. Cobala berubah. Berani sampaikan keluh kesah kalian tepat di depan dua bola mata sang dosen. Tatap tajam dua bola mata ituu dan sampaikan keluh kesah kalian personally.

Datang sendiri dan ajak mereka face to face berbincang. Tentu ini lebih sopan dan elegan. Nada bicara kalian harus diperhatikan.

Karena kampus atau tempat pendidikan mana pun, sejatinya adalah sarana bagi kita mencari jalan keluar. Terpelajar saja tidak cukup. Tapi harus juga bijak. 

Tulisan ini bukan berarti menghujat dosen dan profesinya. Tapi sekadar mengingatkan. Dan bukan pula menggurui. Tapi saling mengingatkan. Karena kita diajarkan untuk saling mengingatkan. Semoga tidak ada lagi cerita pembunuhan itu. Siapapun dan apapun bentuknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun