Oleh:
M. R. Aulia
Mungkin kau saat ini masih setia sebagai orang biasa, datang ke dunia pertama kalinya pun biasa-biasa saja
Tidak seperti seseorang yang lahir 2013 dahulu, muncul dari rahim Kate Middleton
Hampir semua penghuni dunia menanti kedatangannya, tak lupa banyak di antara mereka belomba-lomba memberikan kado indah di hari kelahiran seorang manusia baru
Mungkin keadaanmu tidak sama, jauh berbeda dengan bayi mungil yang jauh berada di sebuah negara kerajaan sana
Kau lahir lebih beberapa tahun yang lalu, mungkin di saat dunia tidak segegap-gempita sebagaimana bayi mungil tersebut lahir ke alam ini
Tak sempat namamu lahir dan menjadi trending topic di sebuah akun jejaring sosial, sehingga tak banyak yang mengetahui ada seorang bayi yang lahir pada hari ini
Berbeda penyambutan bukanlah hal yang engkau risaukan
Karena semua orang belum punya referensi tentang siapa engkau di masa depan, sebagaimana musisi kondang melantunkan lirik, masa depan adalah misteri ilahi
Setiap hari ini dan bulan ini, sebenarnya tak harus buatmu terlalu bahagia, bahkan terlupakan dengan selisih kesempatan dan mimpi besarmu, karena sesungguhnya, ini hari, dimana bahan bakar untuk mengharumkan masa-masa mendatangsegara diisi ulang
Pada akhirnya, kau bukan lagi orang biasa, sebagaimana dahulu kau datang ke panggung ini, kau akan jadi orang luar biasa, setidaknya kau bisa berhasil menelusuri mimpi-mimpi besarmu.
Tak lupa berharap kepada yang di atas sana, karena sejatinya bila dijawab oleh Nya, semua semesta yang tercipta akan berkonspirasi demi tercapainya kebahagiaan yang kau idam-idamkan. Persis saat engkau masih di rahim, yang sempat diusap dan terlontar dari mulut kecil orang sekitar
Selamat terlahir hari ini, dan selamat mengencangkan kembalisemangat dalam dada, sehingga puzzle kocar-kacir tersusun sempurna.
Anyelir, Indonesia 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H