Mohon tunggu...
R Aulia
R Aulia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Menjadi Lentera bukan Angin yang selalu meredupkan upaya penerangan anak-anak bangsa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada Engkau yang Berulang Tahun Hari Ini

11 Januari 2014   11:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:56 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh:

M. R. Aulia

Mungkin kau saat ini masih setia sebagai orang biasa, datang ke dunia pertama kalinya pun biasa-biasa saja

Tidak seperti seseorang yang lahir 2013 dahulu, muncul dari rahim Kate Middleton

Hampir semua penghuni dunia menanti kedatangannya, tak lupa banyak di antara mereka belomba-lomba memberikan kado indah di hari kelahiran seorang manusia baru

Mungkin keadaanmu tidak sama, jauh berbeda dengan bayi mungil yang jauh berada di sebuah negara kerajaan sana

Kau lahir lebih beberapa tahun yang lalu, mungkin di saat dunia tidak segegap-gempita sebagaimana bayi mungil tersebut lahir ke alam ini

Tak sempat namamu lahir dan menjadi trending topic di sebuah akun jejaring sosial, sehingga tak banyak yang mengetahui ada seorang bayi yang lahir pada hari ini

Berbeda penyambutan bukanlah hal yang engkau risaukan

Karena semua orang belum punya referensi tentang siapa engkau di masa depan, sebagaimana musisi kondang melantunkan lirik, masa depan adalah misteri ilahi

Setiap hari ini dan bulan ini, sebenarnya tak harus buatmu terlalu bahagia, bahkan terlupakan dengan selisih kesempatan dan mimpi besarmu, karena sesungguhnya, ini hari, dimana bahan bakar untuk mengharumkan masa-masa mendatangsegara diisi ulang

Pada akhirnya, kau bukan lagi orang biasa, sebagaimana dahulu kau datang ke panggung ini, kau akan jadi orang luar biasa, setidaknya kau bisa berhasil menelusuri mimpi-mimpi besarmu.

Tak lupa berharap kepada yang di atas sana, karena sejatinya bila dijawab oleh Nya, semua semesta yang tercipta akan berkonspirasi demi tercapainya kebahagiaan yang kau idam-idamkan. Persis saat engkau masih di rahim, yang sempat diusap dan terlontar dari mulut kecil orang sekitar

Selamat terlahir hari ini, dan selamat mengencangkan kembalisemangat dalam dada, sehingga puzzle kocar-kacir tersusun sempurna.

Anyelir, Indonesia 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun