Di teori yang ke empat ini menyatakan bahwa dalam suatu kelompok pekerja terdapat sebagian pekerja yang lebih mungkin terlibat dalam suati kecelakaan. untuk teori ini umumnya tidak di terima, mungkin harus di dukung oleh empiris, dan mungkin hanya memberikan proporsi kecelakaan yang sangat kecil.
5. The Energy Transfer Theory
Di dalam teori kelima ini menyatakan bahwa pekerja yang cedera atau peralatan yang rusak terjadi karena adanya peruahan energi yang untuk setiap perubahan energi tersebut terdapat sumber, path/jalur, atau media antara sumber dan penerima serta penerima. di dalam teori ini cukup berguna lo sobat untuk menentukan penyebab dan mengevaluasi bahaya energi dan metodologi pengendaliannya, yaitu dengan melalui adanya pemahaman dari faktor energi transfer. pengendalian faktor energi transfer pada sumber yaitu melalui eliminasi sumber, perubahann pada desain atau spesifikasi elemen pada tempat kerja dan pemeliharaan untuk pencegahan. Pada path/jalur dari energi transfer dapat di modifikasi melalui :
- Penutupan/pengamanan jarak
- Pemasangan Barrier atau absorber
- dan penggunaan isolator
Sementara itu pada penerima untuk faktor energi transfer dapat mengadopsi cara-cara seperti penurunan paparan dan pemakaian APD (Alat Perlindungan Diri)
6. The "Symptoms Versus Causes" Theory
Di teori ke enam ini menyatakan bahwa sebetulnya bukan suatu teori unruk mngerti penyebab kecelakaan kerja. Investigasi kecelakaan sering dilakukan dengan cepat dan kemudian  mengabaikan akar penyebab. jadi di teori ini Unsafe Action dan Unsafe Condition yang merupakan gejala yang terlihat dan bukan akar dari penyebab kecelakaan.
7. Structure of Accidents
Jadi teori yang ke tujuh ini keyakinan bahwa setiap kecelakaan mempunyai penyebab mendorong kita untuk mengetahuii faktor-faktor yang menentukan terjadinya kecelakaan. Dengan mengetahui faktor faktor ini, akar penyebab dari kecelakaan di harapkan dapat diisolasi sehingga tahap berikutnya untuk mencegah berulangnya kembali kecelakaan dapat dilaksanakan. jadi kawan struktur kecelakaan yang terjadi dapat di ketahui dengan mencari jawaban atas pertanyaan "Mengapa/Why" untuk setiap urutan kejadian dalam kecelakaan tersebut