Mohon tunggu...
M Rafi Wahyu Pratama
M Rafi Wahyu Pratama Mohon Tunggu... Foto/Videografer - New Writer

Follow My Ig MRAFIWAHYU

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Lebih Dekat Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) Part 2

6 Desember 2020   20:23 Diperbarui: 6 Desember 2020   22:45 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Haii Sobat Kompasianaa, Yo Wassap? balik lagi nih, seperti janji kemarin di artikel ini saya akan melanjutakn pembahasan dari artikel sebelumnya. disini saya akan membahas lebih detail mengenai teori teori  untuk mengetahui penyebab kecelakaan kerja, jadi yang belum baca artikel sebelumnya coba klik Mengenal Lebih Dekat Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) Part 1.

Jadi di sini saya akan melanjutkan penjelasan dari teori :

1. Multiple Causation Theory

Jadi teori yang pertama ini merupakan teori dari perkembangan dari teori domino lo, yang menyatakan bahwa untuk suatu kecelakaan, terdapat kemungkinan berbagai faktor yang berkontribusi, yaitu dari penyebab dan subpenyebab. Kombinasi dari faktor faktor ini dapat mengakibatkan kecelakaan. Faktor yang berkontribusi dikategorikan dalam 2 kelompok, yaitu :

- Behavioural yaitu faktor yang berhubungan dengan pekerja, seperti perilaku yang tidak sesuai dan kurangnya pengetahuan serta lemahnya keterampilan dan kondisi fisik serta mental yang tidak cukup baik

- Environmental yaitu unsur pengamanan yang tidak tepat, penurunan kualitas peralatan, termasuk penggunaan dengan prosedur yang tidak aman

2. The Pure Chance Theory

Di teori kedua ini menyatakan bahwa setiap kerja mempunyai kemungkinan yang sama untuk terlibat dalam suatu keecelakaan. Hal ini berimplikasi bahwa tidak ada suatu pola yang jelas dalam kecelakaan. Bila ini di hubungkan dengan pendapat dari Heinrich , hal ini berasosiasi dengan Acts Of God . Oleh sebab itu teori ini ridak mendapatkan sesuatu yang dapat mengintervensi untuk dapat menccegah kecelakaan kerja tersebut.

3. Blased Liabillity  Theory 

Setelah itu dalam teori ketiga ini didasarkan pada kondisi dimana apabila seorang pekerja terlibat dalam suatu kecelakaan kerja, ada kemungkinan pekerja yang sama terlibat dalam kecelakaan berikutnya dapat meningkat ataupun menurun di badningkan dengan pekerja lainnya. di dalam teori ini kecil kontribusinya dalam pencegahan kecelakaan.

4.  Accident Pronenenss Theory

Di teori yang ke empat ini menyatakan bahwa dalam suatu kelompok pekerja terdapat sebagian pekerja yang lebih mungkin terlibat dalam suati kecelakaan. untuk teori ini umumnya tidak di terima, mungkin harus di dukung oleh empiris, dan mungkin hanya memberikan proporsi kecelakaan yang sangat kecil.

5. The Energy Transfer Theory

Di dalam teori kelima ini menyatakan bahwa pekerja yang cedera atau peralatan yang rusak terjadi karena adanya peruahan energi yang untuk setiap perubahan energi tersebut terdapat sumber, path/jalur, atau media antara sumber dan penerima serta penerima. di dalam teori ini cukup berguna lo sobat untuk menentukan penyebab dan mengevaluasi bahaya energi dan metodologi pengendaliannya, yaitu dengan melalui adanya pemahaman dari faktor energi transfer. pengendalian faktor energi transfer pada sumber yaitu melalui eliminasi sumber, perubahann pada desain atau spesifikasi elemen pada tempat kerja dan pemeliharaan untuk pencegahan. Pada path/jalur dari energi transfer dapat di modifikasi melalui :

- Penutupan/pengamanan jarak

- Pemasangan Barrier atau absorber

- dan penggunaan isolator

Sementara itu pada penerima untuk faktor energi transfer dapat mengadopsi cara-cara seperti penurunan paparan dan pemakaian APD (Alat Perlindungan Diri)

6. The "Symptoms Versus Causes" Theory

Di teori ke enam ini menyatakan bahwa sebetulnya bukan suatu teori unruk mngerti penyebab kecelakaan kerja. Investigasi kecelakaan sering dilakukan dengan cepat dan kemudian  mengabaikan akar penyebab. jadi di teori ini Unsafe Action dan Unsafe Condition yang merupakan gejala yang terlihat dan bukan akar dari penyebab kecelakaan.

7. Structure of Accidents

Jadi teori yang ke tujuh ini keyakinan bahwa setiap kecelakaan mempunyai penyebab mendorong kita untuk mengetahuii faktor-faktor yang menentukan terjadinya kecelakaan. Dengan mengetahui faktor faktor ini, akar penyebab dari kecelakaan di harapkan dapat diisolasi sehingga tahap berikutnya untuk mencegah berulangnya kembali kecelakaan dapat dilaksanakan. jadi kawan struktur kecelakaan yang terjadi dapat di ketahui dengan mencari jawaban atas pertanyaan "Mengapa/Why" untuk setiap urutan kejadian dalam kecelakaan tersebut

Baik sobat Kompasiana, itu tadi penjelasan detail dari teori-teori artikel pertama untuk mengetahui penyebab kecelakaan kerja. untuk materi selanjutnya tentang  mengenal lebih dekat k3 akan saya sambung di part 3 ya sobat, jadi tetap stay tune terus yaa !! Terima Kasih, saya pamit udnur diri, Babaaayyyy .... !!!

Nama : Muchamad Rafi Wahyu Pratama

Nim : 2440020013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun