Penerapan dasar pemikiran tidak hanya berguna dalam penyelidikan skolastik, tetapi juga dalam praktik diplomatik dan perumusan pendekatan luar bagi para pemula yang ingin tahu tentang bidang ini. Sebagai seorang duta besar, dasar pemikiran sangat penting untuk dapat merencanakan teknik negosiasi dan diplomasi yang efektif dengan mempertimbangkan keadaan dunia secara komprehensif dan adil. Selain itu, dalam menentukan pengaturan luar negeri yang ideal untuk antarmuka nasional.
Jadi, benarlah apa yang dikatakan oleh rasionalis terkenal Bertrand Russell, "kemajuan ilmu pengetahuan pada tingkat yang sangat mendasar bergantung pada alasan yang tidak tercemar". Untuk alasan ini, tidak ada rute alternatif:
jika Anda ingin menjadi seorang penguji hubungan internasional yang sudah jadi, yang terpisah dari teori dan kasus-kasus, jangan abaikan untuk terus mengasah kemampuan Anda yang koheren. Berbekal dasar pemikiran yang kuat, para calon sarjana hubungan internasional dapat membuat komitmen yang lebih berkualitas terhadap bidang keilmuan dan bahasa Indonesia.