Mohon tunggu...
Seniya
Seniya Mohon Tunggu... Ilmuwan - .

Tulisan dariku ini mencoba mengabadikan, mungkin akan dilupakan atau untuk dikenang....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Potret Seorang Ibu

16 Mei 2015   05:40 Diperbarui: 22 Desember 2019   18:59 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Maka, pelukis itu melukis sebuah potret dengan posisi Ibu sedang menenun dengan alat tenunnya, istri saya duduk di sampingnya untuk membantunya, saya belajar di meja diterangi lilin besar, dan seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan bermain di taman di bawah sinar bulan di mana pohon-pohon dan bunga-bunga berguguran karena hembusan angin musim gugur.

Ibu sangat menyukai lukisan itu. Maka saya menulis sebuah kisah tentang Ibu saya untuk mengenang kejadian itu.

Sumber: Kisah-Kisah Kebijaksanaan China Klasik, Refleksi bagi Para Pemimpin oleh Michael C. Tang. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun