Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Embun Pagi di Mojosongo

9 Desember 2024   08:10 Diperbarui: 9 Desember 2024   11:18 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 

Setelah sesi berbagi selesai, giliran latihan line dance dimulai. Musik ceria mengalun, mengundang para peserta untuk bangkit dari kursi mereka. Sri dan Retno berdiri di barisan depan, memimpin gerakan dengan penuh semangat.

"Satu, dua, tiga, langkah ke kanan, putar!" Sri mengarahkan dengan lantang, diikuti oleh tawa ceria para peserta.

Retno menambahkan, "Ayo, Bu Sumiati, jangan malu-malu. Ikuti irama musiknya!"

Latihan itu berjalan lancar. Para peserta yang awalnya ragu-ragu mulai mengikuti gerakan dengan lebih percaya diri. Retno sesekali memperbaiki gerakan anggota yang masih kaku, sementara Sri memastikan semua orang merasa nyaman dan menikmati momen tersebut.

 

Ketika sesi berakhir, Sri mengajak semua peserta untuk duduk kembali. "Terima kasih untuk semangatnya pagi ini. Kita belajar bahwa kebahagiaan itu sederhana---dimulai dari rumah yang bersih, lingkungan yang rapi, dan hati yang penuh syukur."

Retno menambahkan, "Dan jangan lupa, tubuh yang sehat juga bagian dari kebahagiaan. Mari kita terus bersemangat untuk menjalani hari-hari ke depan."

Di luar aula, sinar matahari semakin terik, tetapi kehangatan yang dirasakan para anggota komunitas RS Mojosongo Grup lebih berasal dari dalam diri mereka sendiri. Kegiatan pagi itu tidak hanya memberikan kebugaran fisik tetapi juga semangat baru untuk terus memperbaiki diri.

Sri dan Retno, seperti embun pagi yang menyegarkan, adalah bukti bahwa perubahan dimulai dari hal-hal kecil. Bersama, mereka menanamkan nilai-nilai kebaikan di tengah komunitas, membuat Mojosongo menjadi tempat yang lebih hangat dan inspiratif bagi semua orang.

Cerita ini adalah refleksi dari semangat kebersamaan, kerapian, dan kebahagiaan sederhana di Mojosongo, Solo. Terinspirasi oleh kehidupan sehari-hari yang penuh makna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun