Para guru sangat antusias dengan pengenalan aplikasi ini. Beberapa bahkan langsung menyatakan minat untuk mencoba dan mengintegrasikannya ke dalam metode pembelajaran mereka. Â
Dari kunjungan ini, saya menyimpulkan bahwa MAS Qudsiyah, JL SIMPANG SAPRODI KM 5 DUSUN KUDUS memiliki semangat tinggi untuk melaksanakan AKMI, tetapi mereka menghadapi tantangan berupa dukungan masyarakat yang kurang optimal dan kebutuhan peningkatan fasilitas. Dengan pengenalan aplikasi seperti Duolingo dan Scratch, saya berharap dapat memberikan inspirasi bagi para guru untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan teknologi demi meningkatkan kualitas pembelajaran. Â
Semoga masukan dari para guru dan kepala madrasah dapat menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan AKMI di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H