Selain mereka, Samsul Hadi, Supangat, S.Pd.I., M.Pd, Syaifuddin, Tety Malinda, Vriyanti, S.Pd, Winarno, dan Winarto, S.Pd.I juga menyatakan komitmen mereka untuk berjuang bersama AKMI, membawa madrasah ke arah yang lebih baik.
Dengan keberhasilan 29 calon instruktur ini, Provinsi Lampung siap menjadi pionir dalam pengembangan pendidikan madrasah di Indonesia. Program AKMI 2024 akan menjadi sarana bagi mereka untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan semangat, demi peningkatan mutu pendidikan madrasah secara berkelanjutan.
Selain itu Lampung menjadi salah satu provinsi yang mewarnai program ini dengan kehadiran dua instruktur inti nasional yang dikenal sebagai tokoh literasi---Eka Dian Pratiwi, S.Psi., dari MTsN 1 Tanggamus dan Ummu Mulkiah dari Universitas Islam An Nur Lampung.
Seluruh calon instruktur telah mengikuti lokakarya selama 6 hari, 3 hari daring dan 3 hari  luring yang diselenggarakan di Jakarta. Pada saatnya nanti KSKK madrasah akan menugaskan mereka untuk melakukan visitasi di setidaknya 3-5 madrasah untuk memberikan bimbingan teknis tindak lanjut hasil AKMI selama 8 JP. Selama visitasi mereka akan melakukan observasi, wawancara dan memberikan rekomendasi terkait program literasi madrasah berdasarkan raport AKMI madrasah masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H