Provinsi Lampung terus berperan aktif dalam memperkuat kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya dalam program *Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia* (AKMI) 2024. Tahun ini, tercatat sebanyak 29 orang guru dari berbagai madrasah di Lampung berhasil lolos sebagai calon instruktur visitasi. Para guru ini siap berkontribusi meningkatkan literasi, numerasi, sains, dan literasi sosial budaya di madrasah melalui program AKMI.
Almadi, S.Ag., M.Pd.I dari MTs Negeri 2 Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, dengan semangat menyatakan bahwa dirinya ingin berkontribusi memajukan madrasah lewat empat kemampuan literasi yang menjadi fokus AKMI 2024. Almadi menyadari pentingnya literasi dalam membentuk siswa madrasah yang unggul dalam menghadapi tantangan zaman.
Atika Catur Rini dari MIN 4 Lampung Utara, Kabupaten Lampung Utara, juga menyatakan komitmennya untuk menjadi bagian dari kemajuan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya di madrasah. Baginya, menjadi instruktur AKMI adalah tanggung jawab besar yang ia siap emban untuk membawa perubahan positif di madrasah tempat ia bertugas.
Cris Ayu Setyaningsih dari MAN 1 Lampung Barat, Kabupaten Lampung Barat, menyatakan keinginannya untuk terlibat dalam AKMI demi meningkatkan literasi di madrasah. Cris melihat bahwa program ini adalah peluang besar untuk mengembangkan kemampuan literasi siswa dalam berbagai aspek.
Deka Satriya Imanda dari MAN 1 Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Tengah, menyampaikan bahwa ia tertarik menambah wawasan dan pengalaman melalui AKMI. Menurutnya, menjadi instruktur visitasi akan memperkaya pengetahuan dan keterampilannya dalam mendukung pendidikan madrasah.
Dra. Yenny Diahastaty dari Kemenag Kota Bandar Lampung dengan antusias menyatakan keinginannya untuk menjadi bagian dari peningkatan mutu madrasah melalui AKMI. Dengan pengalaman dan dedikasinya, Yenny berharap dapat membantu madrasah dalam mencapai standar pendidikan yang lebih baik.
Elfa Widhyasari dari MIN 4 Lampung Utara, Kabupaten Lampung Utara, menegaskan komitmennya untuk berjuang demi kemajuan madrasah. Ia percaya bahwa literasi adalah pondasi penting yang harus diperkuat di kalangan siswa madrasah.