Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024: Apa Kata Mereka Bagian 3

23 September 2024   21:52 Diperbarui: 23 September 2024   21:56 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KOGTIK PGRI akan segera menyelenggarakan Olimpiade TIK dan Informatika Nasional ke-VI, dengan salah satu agenda utamanya adalah Seminar Nasional Informatika yang akan dilaksanakan pada 31 Oktober 2024. Seminar ini diharapkan menjadi wadah bagi para pengajar dari berbagai daerah untuk berbagi pandangan dan pengalaman terkait pengajaran informatika di sekolah-sekolah Indonesia.

Berikut adalah pendapat beberapa calon peserta mengenai pentingnya pembelajaran informatika:

  1. Anita Rachayu Eka Handayani dari SMPN 7 Bekasi, Kota Bekasi, mengatakan, "Mengajar Informatika membuka peluang bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah. Tantangan terbesarnya adalah membuat pembelajaran tetap menarik dan berpihak kepada murid. Mengajar informatika juga memaksa saya untuk selalu up-to-date dengan teknologi terbaru."

  2. Asril Noor Hakim, S.H dari SMP Muhammadiyah 1 Genteng, Banyuwangi, mengatakan, "Pelajaran Informatika sangat menyenangkan, baik untuk siswa maupun guru."

  3. Dra. Maria Theresia Sri Susanti dari SMP Katolik Angelus Custos II Surabaya, Kota Surabaya, mengungkapkan, "Teknologi sangat membantu kami mendapatkan informasi dengan cepat."

  4. Dzaky Zuliantoro dari SMP Negeri 1 Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, mengatakan, "Teknologi informasi dan komunikasi sangat penting dalam pengajaran, terutama di era digital ini."

  5. Edi Santoso, S.Pd dari MTs Negeri 2 Trenggalek, Jawa Timur, mengenang perjuangan panjang agar TIK kembali diakui sebagai mata pelajaran utama setelah sempat dihilangkan dari kurikulum. Ia berterima kasih kepada semua pejuang TIK yang telah memperjuangkan mata pelajaran ini.

  6. Fitri Hati Musfiroh, S.Pd dari SMP Negeri 2 Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menekankan, "Pelajaran Informatika sangat disukai siswa. Mereka selalu bersemangat saat belajar."

  7. Heni Riyani, S.Pd., M.Si dari SMAN 1 Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah, menyatakan, "Mengajar dengan media digital meningkatkan gairah siswa dan kompetensi guru. Menjadi guru adalah ibadah yang tidak terbatas oleh waktu dan masa, lakukan yang terbaik!"

  8. Herlambang Saleh dari SD Islam Terpadu Miftahul Ulum, Depok, Jawa Barat, mengatakan, "Meskipun informatika adalah pelajaran baru di tingkat SD dalam pembelajaran Merdeka, pelajaran ini tetap menarik dan menyenangkan."

  9. Jajang Jahrudin, S.Pd dari SDN Jembatan Lima 03, Jakarta Barat, mengatakan, "Suka mengajar TIK, namun tidak ada lab komputer di sekolah kami, sehingga menghadirkan tantangan tersendiri."

  10. Kartini, S.Pd. dari SD Negeri Peusar I, Tangerang, Banten, mengatakan, "Belum ada pembelajaran terkait Informatika atau TIK secara khusus di sekolah saya."

  11. Munzir dari SD Negeri 7 Nisam Antara, Aceh Utara, menyebutkan, "Mengajar TIK dalam IKM dan ANBK memberikan tantangan tersendiri."

  12. Nurjanna, S.Pd., Gr. dari MAN 1 Mamuju, Sulawesi Barat, mengatakan, "Alhamdulillah, terima kasih sudah menghadirkan kembali TIK dengan nama Informatika dalam pembelajaran. Semoga dengan adanya mata pelajaran ini, siswa dapat lebih memahami teknologi."

  13. Rojali dari SD Negeri Bintaro 12, Jakarta Selatan, menyatakan, "Belajar TIK sangat menyenangkan, namun kadang tantangannya adalah ketika komputernya error."

  14. Siti Umi Urifah, S.Pd dari SMA Negeri 5 Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, menyebutkan, "Mengajar Informatika di Papua menantang karena banyak siswa belum familiar dengan komputer. Kami harus bekerja lebih keras untuk mengajarkan praktik komputer."

  15. Sri Wahyuni dari SMP Negeri 7 Jakarta, Jakarta Timur, mengatakan, "Informatika itu keren karena bisa mengajarkan pola dan bahaya menggunakan aplikasi sembarangan."

  16. Sukardi dari SMA Nurul Fikri Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mengatakan, "Keterampilan siswa dalam IT masih kurang, namun tuntutan Capaian Pembelajaran cukup tinggi."

  17. Suryani, S.Pd dari SMA Negeri 1 Meurah Mulia, Aceh Utara, Aceh, mengungkapkan, "Kadang menjadi guru sangat menyenangkan, namun juga ada kalanya menyedihkan."

  18. Teni Nurrita dari SD Islam At Taubah, Jakarta Timur, DKI Jakarta, menyebutkan, "Menyenangkan dan menambah wawasan mengajar informatika."

  19. Umi Yohana, S.Pd dari SMP Plus Al Hidayah, Banyuwangi, Jawa Timur, mengatakan, "Menghadapi berbagai sifat murid yang berbeda-beda menjadi tantangan tersendiri dalam mengajar informatika."

  20. Yoga Suryantoro, S.Pd dari SMP Negeri 1 Dewantara, Aceh Utara, berbagi pengalaman, "Mengajar IPS selama 26 tahun, sukanya adalah mendapatkan penghargaan, namun dukanya menghadapi siswa yang bandel dan tidak patuh, namun kita harus pandai dalam menyaring informasi tersebut."

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Seminar ini diharapkan dapat menjadi ajang pertukaran ilmu dan pengalaman yang inspiratif, sekaligus membangun kolaborasi antar-guru informatika di seluruh Indonesia. Dengan hadirnya berbagai perspektif dari pengajar di seluruh nusantara, acara ini akan menjadi momen penting untuk mendorong kemajuan pendidikan teknologi di Indonesia.

Baca juga: https://www.kompasiana.com/mr10646/66f02fb934777c2e676ef9b2/olimpiade-tik-informatika-otn-2024-susunan-acara

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun