Jajang Jahrudin, S.Pd dari SDN Jembatan Lima 03, Jakarta Barat, mengatakan, "Suka mengajar TIK, namun tidak ada lab komputer di sekolah kami, sehingga menghadirkan tantangan tersendiri."
Kartini, S.Pd. dari SD Negeri Peusar I, Tangerang, Banten, mengatakan, "Belum ada pembelajaran terkait Informatika atau TIK secara khusus di sekolah saya."
Munzir dari SD Negeri 7 Nisam Antara, Aceh Utara, menyebutkan, "Mengajar TIK dalam IKM dan ANBK memberikan tantangan tersendiri."
Nurjanna, S.Pd., Gr. dari MAN 1 Mamuju, Sulawesi Barat, mengatakan, "Alhamdulillah, terima kasih sudah menghadirkan kembali TIK dengan nama Informatika dalam pembelajaran. Semoga dengan adanya mata pelajaran ini, siswa dapat lebih memahami teknologi."
Rojali dari SD Negeri Bintaro 12, Jakarta Selatan, menyatakan, "Belajar TIK sangat menyenangkan, namun kadang tantangannya adalah ketika komputernya error."
Siti Umi Urifah, S.Pd dari SMA Negeri 5 Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, menyebutkan, "Mengajar Informatika di Papua menantang karena banyak siswa belum familiar dengan komputer. Kami harus bekerja lebih keras untuk mengajarkan praktik komputer."
Sri Wahyuni dari SMP Negeri 7 Jakarta, Jakarta Timur, mengatakan, "Informatika itu keren karena bisa mengajarkan pola dan bahaya menggunakan aplikasi sembarangan."
Sukardi dari SMA Nurul Fikri Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mengatakan, "Keterampilan siswa dalam IT masih kurang, namun tuntutan Capaian Pembelajaran cukup tinggi."
Suryani, S.Pd dari SMA Negeri 1 Meurah Mulia, Aceh Utara, Aceh, mengungkapkan, "Kadang menjadi guru sangat menyenangkan, namun juga ada kalanya menyedihkan."
Teni Nurrita dari SD Islam At Taubah, Jakarta Timur, DKI Jakarta, menyebutkan, "Menyenangkan dan menambah wawasan mengajar informatika."
Umi Yohana, S.Pd dari SMP Plus Al Hidayah, Banyuwangi, Jawa Timur, mengatakan, "Menghadapi berbagai sifat murid yang berbeda-beda menjadi tantangan tersendiri dalam mengajar informatika."