Namun, Yanti, single parent dengan dua anak yang sedang kuliah, tidak bisa berhenti memikirkan utang-utangnya dan terus mencari solusi:
"Ya Allah, semoga ada waktunya nanti aku bisa lunas hutang dan punya uang banyak. Jadi gaji 13 kita ini kapan tho ya?"
Pada akhirnya, Yanti memberanikan diri untuk meminta bantuan lagi:
"Pak.. aku mbok dipinjemin sejuta lagi sih buat bayar ini itu. Nanti aku kembaliin yang sejuta ini pas gaji 13."
Udin yang baik hati langsung menanggapi:
"Mana rek ya?"
Yanti mengirimkan nomor rekeningnya, merasa sangat terharu dengan kebaikan Udin:
"Ya Allah, sampean ini baik banget. Thank you so much. Aku masih nyimpen rekeningmu. Nanti aku transfer ke rekening mana, Pak? Biar begitu cek gaji 13 langsung aku transfer ke rekeningmu. Biar gak kepake untuk yang lain."
Udin hanya tersenyum, merasa senang bisa membantu sahabatnya di saat-saat sulit. Meski hidup mereka penuh tantangan, mereka tetap saling mendukung dan memberi semangat satu sama lain. Hari demi hari, Yanti terus berusaha keras, dan akhirnya, gaji ke-13 cair. Yanti segera mengembalikan uang yang dipinjamnya, merasa lega dan bersyukur atas kebaikan Udin.
Di akhir cerita, Yanti dan Udin tetap bekerja dengan dedikasi di sekolah mereka, berharap suatu hari nanti, semua guru bisa hidup sejahtera dan tak perlu lagi memikirkan soal utang atau gaji yang tertunda. Mereka berdua percaya bahwa kebaikan dan kerja keras akan selalu membuahkan hasil yang manis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI