Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Masih Pegang Duit, Gak?

2 Juni 2024   20:25 Diperbarui: 3 Juni 2024   16:16 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mamas duduk di bangku taman kampus, menatap layar ponselnya dengan serius. Di sampingnya, Tri Siwi, teman sekelasnya, duduk dengan santai. Mereka sedang berbicara tentang kuliah, tesis, dan berbagai hal lainnya.

"Masih pegang duit gak?" tanya Tri Siwi, mengalihkan perbincangan.

Mamas mengangguk pelan, "Masih ada 70."

Tri Siwi mengangguk mengerti. "Mamas sudah selesai kuliahnya. Tinggal nunggu yudisium, ia memanfaatkan waktunya membantuk temannya menyelesaikan penelitian."

Mamas menghela napas. "Iya nih, belum nyampe ke Bengkel juga nih, Bu."

Tiba-tiba, Mamas melihat lampu sen motor Tri Siwi mati. "Ini lampu Sen (Sign) motor, Bu," ujarnya sambil menunjuk ke arah lampu.

Tri Siwi melihat ke arah motor. "Iya, berapa?" tanya Tri Siwi.

Mamas membalas, "Yang mamas bantu tesisnya semester berapa?"

"Semester 5, kalo Juni ini gak daftar, nambah semester lagi," jawab Mamas sambil mengingat.

Tri Siwi mengangguk, "Masih ada waktu." Tapi di dalam hatinya, ia merasa cemas. Waktunya semakin mepet, tapi tesis temannya belum juga selesai.

"Sekarang kuliahnya apa?" tanya Mamas, mencoba mengalihkan perhatian.

"Kuliahnya," Tri Siwi mengerutkan keningnya. "Masih lama juga jadwal yudisiumnya."

Mamas mengangguk paham. "Ngebantu tesis kawan Bu," ujarnya, mencoba menawarkan bantuan.

Tri Siwi tersenyum, menghargai tawaran itu. "Iya, aku baru mau nanya besok," jawabnya sambil mengangkat bahu. "Sen kanan kiri mati."

"Sekaligus belajar," kata Mamas, menyambung. "Aku juga punya kelebihan dalam bidang penelitian dan karya tulis ilmiah."

Tri Siwi tersenyum mengangguk. "Semoga lancar ya"

Mereka melanjutkan perbincangan mereka, berbagi pengalaman dan menawarkan dukungan satu sama lain di tengah kesibukan kuliah dan penelitian. Meskipun kadang-kadang ada kekhawatiran dan ketidakpastian, tetapi kebersamaan mereka di kampus membawa mereka melalui masa-masa sulit itu dengan lebih mudah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun