"Kuliahnya," Tri Siwi mengerutkan keningnya. "Masih lama juga jadwal yudisiumnya."
Mamas mengangguk paham. "Ngebantu tesis kawan Bu," ujarnya, mencoba menawarkan bantuan.
Tri Siwi tersenyum, menghargai tawaran itu. "Iya, aku baru mau nanya besok," jawabnya sambil mengangkat bahu. "Sen kanan kiri mati."
"Sekaligus belajar," kata Mamas, menyambung. "Aku juga punya kelebihan dalam bidang penelitian dan karya tulis ilmiah."
Tri Siwi tersenyum mengangguk. "Semoga lancar ya"
Mereka melanjutkan perbincangan mereka, berbagi pengalaman dan menawarkan dukungan satu sama lain di tengah kesibukan kuliah dan penelitian. Meskipun kadang-kadang ada kekhawatiran dan ketidakpastian, tetapi kebersamaan mereka di kampus membawa mereka melalui masa-masa sulit itu dengan lebih mudah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H