Mamas duduk di bangku taman kampus, menatap layar ponselnya dengan serius. Di sampingnya, Tri Siwi, teman sekelasnya, duduk dengan santai. Mereka sedang berbicara tentang kuliah, tesis, dan berbagai hal lainnya.
duit gak?" tanya Tri Siwi, mengalihkan perbincangan.
"Masih pegangMamas mengangguk pelan, "Masih ada 70."
Tri Siwi mengangguk mengerti. "Mamas sudah selesai kuliahnya. Tinggal nunggu yudisium, ia memanfaatkan waktunya membantuk temannya menyelesaikan penelitian."
Mamas menghela napas. "Iya nih, belum nyampe ke Bengkel juga nih, Bu."
Tiba-tiba, Mamas melihat lampu sen motor Tri Siwi mati. "Ini lampu Sen (Sign) motor, Bu," ujarnya sambil menunjuk ke arah lampu.
Tri Siwi melihat ke arah motor. "Iya, berapa?" tanya Tri Siwi.
Mamas membalas, "Yang mamas bantu tesisnya semester berapa?"
"Semester 5, kalo Juni ini gak daftar, nambah semester lagi," jawab Mamas sambil mengingat.
Tri Siwi mengangguk, "Masih ada waktu." Tapi di dalam hatinya, ia merasa cemas. Waktunya semakin mepet, tapi tesis temannya belum juga selesai.
"Sekarang kuliahnya apa?" tanya Mamas, mencoba mengalihkan perhatian.