Mohon tunggu...
Bayu Prasetyo
Bayu Prasetyo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa ITS 2010, pemilik www.b-duu.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kesempatan Berbincang Langsung dengan Pengguna LPG 12 Kg

6 September 2014   15:55 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:28 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
LPG 12 Kg; image by: Pertamina

Berbicara LPG Non Subsidi (LPG 12 kg) saya jadi teringat beberapa bulan lalu, tepatnya sebelum bulan ramadhan datang. Kala itu saya terdaftar menjadi salah satu surveyor dari sebuah lembaga survey nasional yang kebetulan sedang bekerjasama dengan pertamina untuk melakukan sebuah penelitian akan "Pandangan konsumen LPG 12 kg menjelang penyesuaian harga LPG Non Subsidi".

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="LPG 12 Kg; image by: Pertamina"][/caption]

Sebelum saya terjun langsung ke masyarakat, tentu saja saya mendatangi beberapa agen LPG untuk menanyakan harga pasaran LPG 12 kg yang beredar di masyarakat. Kala itu harganya masih sekiitar 95 ribu rupiah (Jika ambil sendiri), dan ada juga yang menjual 100 ribu rupiah (di antar sampai rumah).

Susahnya Mencari Responden Pengguna LPG 12 Kg


Di Surabaya, yang notabennya adalah kota terbesar ke dua setelah Jakarta ternyata membuat saya kesusahan dalam mencari responden untuk saya wawancarai. Ditambah lagi di daerah Karah banyak sekali perumahan-perumahan yang dijaga ketat oleh satpam sehingga susah untuk me-lobby mereka agar di ijinkan masuk. Memang saat itu saya hanya dibekali dengan surat tugas survey dan tidak diberikan surat ijin resmi dari pemkot, jadi memang sedikit susah untuk masuk ke perumahan-perumahan menengah keatas.

Namun akhirnya saya memutuskan untuk mencari responden dengan cara mendatangi rumah-rumah door to door. Cara ini memang sangat tidak efektif, namun mau bagaimana lagi karena memang susah mencari konsumen LPG 12 Kg.

Kesempatan Berbincang Langsung Dengan Pengguna LPG 12 Kg


Saya merasa bersyukur karena bisa mendapatkan kesempatan langsung untuk berbincang dengan pengguna LPG 12 Kg. Ada banyak sekali hal yang saya dapatkan saat itu. Salah satu hal yang membuat saya kaget adalah, ternyata memang tidak semua masyarakat memiliki presepsi yang sama terkait penyesuaian harga LPG Non Subsidi yang akan dilakukan oleh pihak pertamina.

Semua orang tahu bahwa LPG 12 kg merupakan LPG Non Subsidi yang dijual oleh Pertamina, namun tidak semua orang tahu bahwa Pertamina mengalami kerugian jika menjual LPG 12 Kg dengan harga pasaran 95 ribu (saat itu).

Menanggapi hal tersebut ada dua hal yang ada di dalam pikiran saya. Pertama, mungkin pihak Pertamina kurang melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kerugian yang dialami selama menjual produk LPG 12 Kg. Kedua, atau mungkin masyarakat tidak perduli dengan kondisi yang dialami Pertamina pada khususnya dan Pemerintah pada umumnya.

Tentang kualitas tabung maupun kesesuaian isi dari LPG 12 Kg, rata-rata masyarakat pengguna LPG 12 Kg merasa puas dengan layanan yang selalu dijaga oleh Pertamina. Karena mungkin memang pertamina memperlakukan Quality Control yang ketat terkait distribusi LPG 12 Kg. Buktinya sebelum sampai ke tangan konsumen, LPG 12 Kg terlebih dahulu harus melewati 8 titik mata rantai distribusi yang sangat dijaga kualitasnya.

Bagaimana dengan ketersediaan LPG 12 Kg? Hampir semua responden yang saya wawancarai mengatakan bahwa untuk mendapatkan LPG 12 Kg sangatlah mudah sekali. Malah bisa 24 jam. Karena memang LPG 12 Kg sendiri tersedia di beberapa minimarket seperti Indomart dan Alfamart. Jadi konsumen tidak perlu khawatir kehabisan stock LPG 12 Kg.

"Saat Ditanya Pendapatnya Jika LPG 12 Kg Akan Naik?"

Nah, ini merupakan pertanyaan inti dari semua pertanyaan yang saya ajukan kepada responden saya. Ada bermacam-macam tanggapan yang disampaikan masyarakat. Tentunya ada yang setuju jika LPG dinaikkan namun ada juga yang keberanan akan hal itu.

Mereka yang setuju berpendapat bahwa berapapun harga LPG 12 Kg, selama ketersediaannya dan kualitas tetap dijaga akan dibeli. Selain itu ada juga yang merasa bahwa menggunakan LPG 12 Kg lebih efektif karena mereka tidak perlu bolak-balik pergi ke agen untuk isi ulang LPG.

Namun bagi mereka yang tidak setuju berpendapat bahwa naiknya harga LPG akan menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok lainnya juga akan ikut naik. Selain itu bagi pengusaha menengah mengeluh, karena dengan harga LPG 12 Kg saat itu saja keuntungan mereka tidaklah banyak.

"Bagi Yang Belum Tahu Alasan LPG 12 Kg Harus Naik"

Walaupun kita tahu di Indonesia banyak sekali tambang minyak dan gas, ternyata kuantitas produksi minyak kita masih belum bisa mencukupi  kebutuhan minyak dan gas dalam negeri. Hal ini memaksa pemerintah untuk melakukan impor minyak dan gas dari luar agar pasokan LPG untuk masyarakat tidak kurang.  Pada tahun 2013 saja, pemerintah harus mendatangkan 3,3 juta ton LPG.

Selain itu, dari tahun 2009 sampai tahun 2013 pemerintah khususnya Pertamina belum pernah melakukan penyesuaian harga (menaikkan harga). Akibatnya Pertamina mengalami kerugian sebesar 17 Triliun rupiah. Pada Januari 2014 lalu Pertamina sempat menaikkan harga LPG 12 Kg, namun diperkirakan masih mengalami kerugian sebesar 5,4 Triliun rupiah.

[caption id="attachment_341282" align="aligncenter" width="453" caption="Harga LPG di beberapa negara Asia; Image by: Pertamina"]

14099681871753150436
14099681871753150436
[/caption]

Jika dibandingkan dengan harga gas LPG di beberapa negara Asia, harga gas LPG di Indonesia bisa dikatakan "terjangkau". Di Indonesia harga LPG berkisar antara 7.700-14.300 rupiah setiap kilonya. Sedangkan beberapa negara lain seperti China 14.000-21.000 rupiah/Kg, Filipina sebesar 24.000 rupiah/Kg, Korea 17.000 rupiah/Kg, dan Jepang 20.000 rupiah/Kg.

"Skenario Kenaikan Harga LPG 12 Kg"

Dalam menaikkan/menyesuaikan harga LPG 12 Kg, pertamina mempunyai skenario sendiri. Harga LPG 12 Kg akan disesuaikan mulai dari tahun 2014 sampai dengan 2016 dengan kenaikan sedikit demi sedikit setiap 6 bulan sekali.

Pada bulan Januari  dan Juli 2014, harga LPG 12 Kg dinaikkan masing-masing sebesar Rp 1.000,- sehingga harga menjadi Rp 6.944,-/Kg. Namun untuk kenaikan di bulan Juli ditunda karena agenda Pilpres dan datangnya bulan Ramadhan.

Selanjutnya Pertamina akan menyesuaikan lagi harga LPG 12 Kg pada Januari dan Juli 2015 masing-masing penyesuaian sebesar Rp 1.500,-/Kg. Sehingga harganya menjadi Rp 9.944,-/Kg. Kemudian pada bulan Januari 2016 akan disesuaikan lagi sebesar Rp 1.500,-/Kg dan di bulan Juli sebesar Rp 500,-/Kg sehingga harga setiap kilo LPG menjadi Rp 11.944,-/Kg.

"Antisipasi Konsumen Meninggalkan LPG 12 Kg"

Pihak pertamina harus bisa mengantisipasi kemungkinan pelanggan mereka yang kini menggunakan LPG 12 Kg akan berpindah menggunakan produk substitusinya. Katakanlah kompetitor mereka yaitu Blue Gas, Gas Pipa, dan tentunya pindah hati ke LPG 3 Kg yang notabennya adalah produk LPG yang bersubsidi.

Jika memang akan terus dinaikkan setiap 6 bulan sampai 2016, Pertamina juga harus berani untuk menaikkan harga LPG 3 Kg. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan masyarakat yang dulunya menggunakan LPG 12 Kg berbondong-bondong beralih ke LPG 3 Kg. Hal ini tentu tidak menguntungkan masyarakat, karena gas LPG 3 Kg akan langka. Sebab pemakai LPG 3 Kg akan bertambah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun