Mohon tunggu...
Segar Bugar
Segar Bugar Mohon Tunggu... wiraswasta -

Nge-blog seputar tips kesehatan secara alami ~ Blog di segar-bugar.tumblr.com ~ Vlog di youtube.com/user/nikmatsehat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Adakah Bahaya Onani (Masturbasi) bagi Kesehatan?

26 Oktober 2014   00:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:44 1225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Diakui atau tidak, kebiasaan onani dilakukan oleh orang-orang yang mengalami masalah kurang percaya diri. Setidaknya mereka tidak cukup keberaniaan untuk menikah, jikapun telah menikah ada rasa minder dan rendah diri ketika harus berhadapan dengan istri.

Adakah bahaya onani ?


Namun, bagaimana pun pembicaraan sebuah aktivitas auto-sex ini, ujungnya selalu akan berakhir pada pertanyaan tentang apa efek samping jika seseorang melakukan onani. Norma kesusilaan telah menyebut aktivitas ini sebagai kebiasaan menyimpang atau tidak sebagaimana mestinya.

Dan, memperbaiki pikiran adalah hal mendesak yang harus segera dilakukan dan diusahakan mengingat aktivitas ini dapat menyebabkan kecanduan atau ketagihan sebagaimana perbuatan merokok dan aktivitas addictive lainnya. (Sumber: Wikipedia)

Dalam agama Islam sendiri, hukum perbuatan onani masih menjadi sebuah perdebatan. Ada ulama yang dengan tegas mengharamkannya sebagai acuannya adalah umat Islam baik laki-laki maupun perempuan diwajibkan untuk menjaga kemaluannya.

Sedangkan ulama yang memperbolehkannya hanya sebatas 'darurat' dan bersifat sementara, yakni jika dikhawatirkan justru akan menyebabkan dosa lebih besar seperti perzinahan (hubungan tanpa nikah), dan aktivitas melanggar syariat lainnya.

Lantas, bagaimana efek negatif onani secara ilmiah?

Berdasar dari penelusuran berbagai publikasi referensi ilmiah pada website-website kesehatan terpercaya, ada benang merah yang perlu mendapat fokus perhatian dan penekanan masalah. Misalnya, HealthMeUp menyebut efek negatif tersebut akan muncul jika aktivitas tersebut dilakukan secara sering (frequent), atau pada referensi lain yang menyebutkan kata excessive (berlebihan).

Terlalu sering onani atau kecanduan masturbasi dapat menyebabkan beberapa hal berikut ini, antara lain :

1. Menurunkan jumlah sperma
2. Kualitas sperma jadi kurang baik
3. Sulit mencapai kepuasan seksual
4. Peradangan sekitar alat kelamin
5. Wanita susah orgasme saat sex sebenarnya
6. Memungkinkan adanya pembengkakan
7. Perasaan bersalah secara psikis
8. Penurunan semangat dan motivasi
9. Pria menikah rawan ejakulasi dini

Jadi kesimpulannya, hingga saat ini bahaya tersebut masih dinyatakan ketika aktivitas tersebut berlebihan atau terlalu sering.

Namun pertanyaannya, mampukah seseorang yang telah kecanduan atau ketagihan onani tidak melakukannya secara sering dan berlebihan?. Butuh tekad dan kemauan kuat untuk terbebas dari kebiasaan buruk semacam ini.

Salah satu caranya adalah dengan menjaga pola makan dengan mengurangi asupan protein hewani (daging merah) dan menggantikannya dengan protein nabati. Hal ini dipercaya dapat meredam gejolak nafsu seksual yang tidak terkendali. Kedua, aktivitas fisik dan mental harus dilatih dengan berbagai kegiatan positif seperti olah raga, diskusi dan berorganisasi.

Fakta tentang tidak adanya bahaya onani bagi kesehatan secara langsung jangan menjadikan kita terperangkap dengan aktivitas yang dapat melemahkan hidup seseorang ini. Onani atau masturbasi awalnya hanya coba-coba kemudian menjadi candu dan ketagihan.

Nah, pada tahap berikutnya jika seseorang masih belum siap lahir batin untuk menikah, maka bahaya mengintai adalah perbuatan seks bebas yang akan menghancurkan masa depan seseorang. Ingat, tidak ada satupun bukti jika pelaku seks bebas dapat eksis menjadi orang-orang sukses di bidangnya.

Malah justru, pelaku-pelaku seks bebas berakhir pada penderitaan dan penyesalan yang sangat mendalam. Keterpurukan secara ekonomi dan pengasingan dalam kehidupan sosial sangat mungkin dialami oleh orang-orang semacam itu meskipun mungkin meraka awalnya berangkat dari keluarga terhormat dalam strata sosial dan ekonomi.

Anak-anak muda harus banyak belajar pada kisah orang sukses yang mampu menahan diri dari hasrat sesaat untuk mendapatkan impian dan kepuasaan jangka panjang yang lebih baik. Mereka tidak mudah tergoda oleh gemerlapnya dunia dan lebih memilih untuk memperjuangkan prinsip, keyakinan dan cita-citanya.

Daripada melamun, bengong tidak jelas meratapi nasib jomblo tidak kunjung ketemu jodoh untuk menikah, lebih baik mulai belajar bisnis sejak dini sebagai bekal berumah tangga kelak. Bisnis tidak perlu muluk-muluk, bisa diawali dengan jualan via SMS, daripada pulsa SMS hanya digunakan tanpa tujuan jelas. Telah banyak bukti orang-orang sukses berawal dari efektivitas manajemen waktu.

Pengaruh sosial media

Diakui, seseorang yang melakukan onani (masturbasi) atau self-sex tersebut membutuhkan media atau lebih tepatnya adalah bahan lamunan untuk mengiringi aktivitas semacam itu. Karena tidak mungkin ada dorongan (hasrat) seksual tanpa ada rangsangan sebelumnya.

Jika dulu, materi lamunan bisa saja dimulai dengan mengintip orang mandi di sungai atau bahkan sekedar 'melirik' jemuran pakaian dalam tetangga. Akan tetapi, hal itu tidak berlaku kini di jaman teknologi informasi yang semakin canggih. Social media disebut memiliki peran penting dalam membentuk kebiasaan baru bagi penggunanya, termasuk aktivitas seksual.

Oleh karena itu, semua pihak didorong agar secara sadar menggunakan sosial media secara arif dan lebih bijak. Ber-internet sehat salah satunya dapat dimulai dengan berkomunitas dengan grup-grup yang membangun semangat, motivasi, berbagi ilmu pengetahuan dan wawasan baru.

Atau bahkan secara aktif menggunakan sosial media untuk berbisnis secara serius. Misalnya, cari uang halal di Yotube, aktif fb-an tidak hanya update status galau tapi juga dapat uang dari facebook, meski awalnya mungkin receh tapi jika diseriusi dapat mengantarkan kita pada strata sosial ekonomi lebih baik. Dan setidaknya, kita menjadikan internet sebagai ladang ibadah bukan justru maksiat.

Akhirnya ...

Meski bahaya onani atau efek samping masturbasi ini tidak dirasakan langsung sesaat setelah aktivitas tersebut, namun dalam jangka panjang kebiasaan ini dapat memberikan dampak negatif dan pengaruh buruk bagi kehidupan masa depan seseorang. Mulailah untuk hidup lebih aktif, banyak bergerak dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun