Mohon tunggu...
Mpu Tigan
Mpu Tigan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Interpretasi Puisi Kontroversi Sukmawati

4 April 2018   23:50 Diperbarui: 5 April 2018   00:22 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sukmawati kembali mengigatkan bahwa jangan melupakan Budaya asli Indonesia yang menjunjung tinggi budi luhur dan sopan santun sejak dulu.

Kesimpulan

Mpu dapat memaknai bahwa sebenarnya maksud dari puisi tersebut bagus untuk mengingat dan melestarikan Budaya Bangsa, tapi sayangnya Sukmawati tidak menunjuk secara umum budaya luar, melainkan secara spesifik Agama Islam. Sehingga dapat memunculkan pola pikir "Islam itu tidak Indonesia, Indonesia itu tidak islami".  Pemikiran tersebut berbahaya karena dapat menimbulkan perpecahan NKRI. Yang benar adalah "Islam itu ada di Indonesia, Indonesia ada islam".

Mengenai unsur penistaan, Mpu rasa tidak ada, karena Sukmawati tidak merendahkan Agama Islam, dia hanya membandingkanya dengan Budaya Indonesia, dan dia lebih suka Budaya Indonesia daripada Islam. Mpu tak tau motifnya apa kok Islam dikaitkan di puisi ini, padahal Indonesia sedang sensitif-sensitifnya mengenai agama sejak kasus Ahok. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun