Masih suramnya daya saing SDM kita untuk memenangi persaingan di pasar tenaga kerja terampil, di satu sisi, dan minimnya proteksi negara terhadap warga tenaga kerjanya, termasuk dengan adanya kebijakan "bebas visa" secara luas, di lain sisi, merupakan sekelumit contoh bahaya potensial.
Dengan menggali lebih luas dan lebih dalam beragam data dan fakta tentang Indonesia kita hari ini, begitupun posisinya di kancah regional maupun internasional, kita akan semakin menyadari hadirnya sejumlah bahaya yang mengancam negeri kado terindah umat Islam ini, Indonesia kita.Â
STEP-3 : TANGGUNGJAWAB SIAPA
Pertanyaan pentingnya, siapa yang harus bertanggungjawab menyelamatkan Indonesia kita dari setiap bahaya yang muncul?
Dengan menyadari seutuhnya bahwa Indonesia merupakan kado terindah umat Islam kepada bangsa dan negaranya, maka jawabannya jelas dan lugas : umat Islam! Umat Islam bertanggung jawab sepenuhnya menyelamatkan kado terindahnya, Indonesia kita, dari setiap bahaya!
STEP-4 : PERAN STRATEGIS ICMI Muda
Tak dapat dipungkiri hadirnya kesadaran nan runtut ini : Indonesia kado terindah umat Islam, kado terindah itu perlu diselamatkan dari bahaya, yang selamatkan umat Islam.
ICMI Muda lahir dari rahim umat Islam di bumi Indonesia. Dengan karakter pedulinya sebagai cendekia muda yang visioner, istiqamah dan penuh ghirah, ICMI Muda bersama seluruh komponen bangsa dan umat harus berperan aktif dalam ikhtiar mulia gerakan "Selamatkan Indonesia Kita dari Bahaya".
Sahabat ICMI Muda di seluruh Tanah Air, selamatkan Indonesia kita dari bahaya. We care, we can!
Salam takzim.
Amanat Ketua Majelis ISTIQOMAH ICMI Muda, disampaikan dalam pengukuhan MPP ICMI Muda, 7 Agustus 2016 Di Kota Bandung.
AM Ikbal Parawengi