Mario yang kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta ini mengalami luka bacok di bagian lengan belakang sehingga harus dilarikan ke RS Ludiro Husodo dan mendapat 36 jahitan. Penata urusan sub bagian humas Polresta Yogyakarta, Inspektur Polisi Satu Haryanta, mengatakan bahwa saat kejadian korban bersama dua orang temannya yang juga berasal Timor Timur sedang berada di Jalan H. O. S. Tjokroaminoto, tiba-tiba saja korban dan kawan-kawannya didatangi sejumlah pemuda lainnya. "Mereka langsung menyerang korban dan merusak sepeda motor yang dikendarai korban. Sedangkan dua rekan korban tidak diapa-apakan namun tidak bisa berbuat banyak," katanya.
Mario mengaku kepada polisi mengenali dua dari sekitar sembilan orang yang menyerangnya itu. Dua orang yang dikenali itu adalah Adilson (25) dan Olimpius da Silva (25), warga negara Timor Leste. Keduanya adalah mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Menurut Mario, sebelum kejadian ia sempat bertemu kedua pelaku di depan kampus Universitas Teknologi Yogyakarta, Jalan Lingkar Utara Gamping, Sleman. "Saya sempat adu mulut dengan pelaku," katanya.
Polisi sedang mengumpulkan keterangan saksi dan akan segera memburu pelaku yang identitasnya sudah diketahui. Haryanta menambahkan bahwa masyarakat diharapkan tidak terpancing dengan adanya kejadian ini. "Ini murni tindak kriminal dan tidak terkait dengan hal yang lain," katanya. Berdasarkan berita yang dilansir oleh Okezone, pembacok Mario berhasil diringkus pada hari Jumat tanggal 19 April 2013. Menurut wakil kepala satuan Reserse Kriminal Polresta Yogyakarta, Ajun Komisaris Polisi Ilyas, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang Penganiayaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H