Mohon tunggu...
Buhairi Rifqa Moustafid
Buhairi Rifqa Moustafid Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Gadjah Mada

Passionate about the world of education, I grew up in a family of teachers and lecturers. I have had the opportunity to experience the teaching profession firsthand. I pursued my studies in Biotechnology at Gadjah Mada University (UGM) with the aspiration to contribute significantly to the fields of science and healthcare.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pola Asuh Overparenting: Kenali Ciri-cirinya dan Dampaknya pada Anak

1 Juli 2024   14:34 Diperbarui: 1 Juli 2024   14:36 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pola asuh iverparenting, ciri dan dampaknya (Freepik)

Pola asuh overparenting adalah gaya pengasuhan di mana orang tua cenderung terlalu protektif dan mengontrol setiap aspek kehidupan anak.

Meskipun niat mereka baik, yaitu melindungi dan memastikan kesejahteraan anak, gaya pengasuhan ini dapat berdampak negatif pada perkembangan kemandirian anak.

Berikut ini beberapa ciri-ciri pola asuh overparenting yang perlu dikenali:

Baca Juga: 6 Tips Mengajak Anak Belajar Agar Merdeka Belajar Berlangsung Efektif dan Menyenangkan

1. Mengatur Seluruh Aspek Kehidupan Anak

Orang tua yang menerapkan gaya overparenting cenderung merasa bahwa mereka tahu apa yang terbaik bagi anak.

Oleh karena itu, mereka mengatur dan membuat keputusan untuk setiap aspek kehidupan anak, mulai dari kegiatan sehari-hari hingga pilihan akademik dan sosial.

Meskipun tujuannya adalah untuk melindungi anak secara fisik, mental, dan emosional, hal ini sering kali justru membatasi kebebasan anak.

2. Kekhawatiran Berlebihan

Salah satu tanda paling menonjol dari gaya parenting berlebihan adalah adanya kekhawatiran yang berlebihan terhadap anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun