Mohon tunggu...
Buhairi Rifqa Moustafid
Buhairi Rifqa Moustafid Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Gadjah Mada

Passionate about the world of education, I grew up in a family of teachers and lecturers. I have had the opportunity to experience the teaching profession firsthand. I pursued my studies in Biotechnology at Gadjah Mada University (UGM) with the aspiration to contribute significantly to the fields of science and healthcare.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pentingnya Kerja Sama Pasangan! 6 Sebab Ayah Alami Baby Blues: Ketika Buah Hati Menjadi Tantangan Bukan Kebahagiaan

27 Juni 2024   06:00 Diperbarui: 27 Juni 2024   10:49 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Takut dengan Tanggung Jawab Baru

Menyandang status baru sebagai ayah bisa menjadi hal menakutkan bagi sebagian pria.

Perasaan belum siap atau kekhawatiran tentang kemampuan menjadi ayah yang baik sering kali menghantui.

Tanggung jawab besar yang datang bersama peran sebagai ayah dapat membuat beberapa pria merasa tertekan.

Baca Juga: Mengapa Overparenting Berbahaya? Menelusuri Dampaknya pada Anak dan Cara Penyelesaiannya

3. Masalah Finansial

Aspek finansial juga sering menjadi pemicu baby blues pada ayah.

Keperluan bayi yang beragam seperti susu, popok, dan biaya medis, ditambah dengan perencanaan pendidikan di masa depan, bisa menjadi beban pikiran.

Apalagi jika istri harus berhenti bekerja untuk merawat bayi, beban finansial sepenuhnya bergantung pada sang ayah.

4. Waktu Cuti yang Singkat

Perusahaan umumnya hanya memberikan jatah cuti beberapa hari bagi pekerja pria untuk mendampingi proses kelahiran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun