Pola asuh yang diterapkan oleh orang tua memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak.
Salah satu pola asuh yang mendapat sorotan adalah overparenting.
Overparenting terjadi ketika orang tua terlalu protektif dan terlalu terlibat dalam kehidupan anak, sering kali tanpa memberikan ruang bagi anak untuk belajar mandiri.
Studi menunjukkan bahwa overparenting dapat menyebabkan anak kurang mandiri, sulit dalam mengambil keputusan, dan cenderung bergantung pada orang lain.
Dampak dari pola asuh ini juga meliputi masalah kesehatan mental seperti depresi, stres berat, dan gangguan kecemasan.
Berikut beberapa dampak pola asuh overparenting yang perlu diwaspadai oleh para orang tua:
1. Ketergantungan pada Orang Lain
Anak-anak yang diasuh dengan overparenting cenderung mengandalkan orang lain dalam mengatasi masalah atau membuat keputusan.
 Â
2. Keterbatasan dalam Menyelesaikan Masalah
Mereka kurang terlatih dalam menghadapi tantangan dan mengelola waktu secara efektif karena terlalu banyak diatur oleh orang tua.