Mohon tunggu...
Buhairi Rifqa Moustafid
Buhairi Rifqa Moustafid Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Gadjah Mada

Passionate about the world of education, I grew up in a family of teachers and lecturers. I have had the opportunity to experience the teaching profession firsthand. I pursued my studies in Biotechnology at Gadjah Mada University (UGM) with the aspiration to contribute significantly to the fields of science and healthcare.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Aybun, Inilah Tips Efektif Stimulasi Motorik Kasar dan Halus si Bayi 6-9 Bulan dengan Mainan Favoritnya

23 Juni 2024   10:45 Diperbarui: 23 Juni 2024   15:00 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips bagi Aybun untuk stimulasi motorik si kecil (Freepik)

Untuk menstimulasi perkembangan motorik kasar dan halus bayi berusia 6-9 bulan, Aybun dapat menggunakan berbagai teknik sederhana namun efektif.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menarik perhatian bayi menggunakan mainan favoritnya.

Ajukan mainan tersebut agar bayi tertarik untuk meraihnya, kemudian biarkan bayi mencoba menggenggam mainan tersebut.

Baca Juga: Kenalilah 10 Ciri Sifat Ambisius Overachiever Berikut, Apakah Anda Termasuk?

Aktivitas ini akan membantu bayi mengembangkan kemampuan motorik kasar dan halus mereka.

Dilansir dari Instagram @manda.lume, melatih stimulasi motorik dapat dilakukan dengan beberapa hal berikut:

1. Memindahkan Benda dari Satu Tangan ke Tangan Lainnya

Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam melatih koordinasi antara kedua tangan bayi.

Baca Juga: Bunda, Inilah 3 Manfaat Membaca Nyaring Sejak Bayi Nol Bulan, Perkembangan Anak Jadi Lebih Optimal!

Baca Juga: Rekomendasi Buku untuk Orang Tua yang Ingin Membaca Nyaring pada Bayi: Panduan Berdasarkan Usia Perkembangannya

Ketika bayi memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lainnya, mereka belajar untuk menggunakan kedua sisi tubuh mereka secara bersamaan.

Hal ini juga membantu memperkuat otot-otot tangan dan lengan bayi, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam mengendalikan gerakan tangan.

2. Meraba dan Mengeksplorasi Berbagai Benda di Sekitarnya

Bayi pada usia 6-9 bulan sangat penasaran dengan dunia di sekitar mereka.

Baca Juga: Ayah Jangan Kehilangan Peran, Simak Tips Co Parenting Praktis untuk Kekompakan Orang Tua dalam Pengasuhan

Meraba dan mengeksplorasi berbagai benda dengan tekstur, bentuk, dan ukuran yang berbeda dapat merangsang kepekaan sensorik mereka.

Aktivitas ini membantu bayi mengenal dan membedakan berbagai objek, serta mengembangkan keterampilan sensorik yang penting untuk perkembangan motorik halus dan kasar.

3. Memegang dan Menggenggam Benda

Memegang dan menggenggam benda adalah langkah penting dalam perkembangan motorik halus bayi.

Baca Juga: Sabodo Teuing! Jadilah Bodo Amat dan Temukan 5 Manfaat Ini, Emosi Jadi Lebih Sejahtera Lho

Dengan sering memegang mainan atau benda lainnya, bayi memperkuat otot-otot kecil di tangan dan jari mereka.

Aktivitas ini juga membantu bayi belajar mengendalikan tekanan dan kekuatan genggaman, yang berguna untuk berbagai keterampilan motorik halus seperti menulis dan mengancingkan baju di kemudian hari.

Selain metode sederhana tersebut, orang tua dapat memberikan tantangan kecil untuk lebih menstimulasi perkembangan motorik bayi.

Baca Juga: Inilah 5 Alasan Anak Berkebutuhan Khusus Harus Banget Sekolah di SLB, Orangtua Jangan Egois!

Siapkan beberapa alat dan bahan, seperti selotip, gunting, dan mainan karet.

Tempelkan mainan karet tersebut di permukaan yang rata menggunakan selotip.

Langkah selanjutnya adalah biarkan bayi mencoba meraih dan menarik mainan tersebut hingga bisa menggenggamnya.

Baca Juga: Ngobrol Bareng Legislator: Literasi Digital Bagi Pelaku Industri Pariwisata

Metode ini memang membutuhkan sedikit usaha lebih, namun sangat efektif untuk melatih kekuatan dan koordinasi bayi.

Stimulasi seperti ini tidak hanya membantu dalam perkembangan fisik, tetapi juga mengasah kemampuan kognitif bayi.

Dengan sering melakukan aktivitas semacam ini, bayi akan terbiasa mengkoordinasikan gerakan tangan dan mata mereka.

Baca Juga: Literasi Digital: Mudah dan Nyaman Belanja Online

Aktivitas memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain, misalnya, melatih koordinasi kedua belah otak bayi.

Selain itu, meraba dan mengeksplorasi tekstur serta bentuk berbagai benda di sekitarnya dapat meningkatkan kepekaan sensorik bayi.

Sementara itu, menggenggam dan memegang benda membantu memperkuat otot-otot kecil di tangan mereka, yang sangat penting untuk perkembangan motorik halus.

Baca Juga: Perhatikan Lingkar Perutmu, Kunci Kesehatan yang Kerap Terabaikan

Menggunakan metode ini secara rutin, orang tua tidak hanya membantu bayi mereka tumbuh lebih kuat dan terkoordinasi.

Namun juga memberikan waktu berkualitas untuk mempererat ikatan emosional dengan sang buah hati.

Jadi, selamat mencoba dan semoga bayi Aybun berkembang dengan optimal!***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun