Mohon tunggu...
Buhairi Rifqa Moustafid
Buhairi Rifqa Moustafid Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Gadjah Mada

Passionate about the world of education, I grew up in a family of teachers and lecturers. I have had the opportunity to experience the teaching profession firsthand. I pursued my studies in Biotechnology at Gadjah Mada University (UGM) with the aspiration to contribute significantly to the fields of science and healthcare.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ayah Jangan Kehilangan Peran, Simak Tips Co Parenting Praktis untuk Kekompakan Orang Tua dalam Pengasuhan

19 Juni 2024   14:07 Diperbarui: 29 Juni 2024   14:58 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Co parenting jadikan ayah dan ibu berperan secara adil (Freepik)

Mengasuh anak bersama atau co-parenting bisa menjadi tantangan, terlebih peran ayah yang sangat dibutuhkan.

Kerap kali ayah sangat mendominasi namun tak jarang ayah kehilangan peran dalam parenting.

Ayah yang kehilangan peran dalam co parenting membuat tumbuh kembang anak tidak optimal hingga berdampak pada gangguan emosional anak.

Kendati memberi tantangan bagi sebagian ayah dalam co parenting, tetapi dengan beberapa strategi yang tepat, hal ini bisa berjalan lancar.

Baca Juga: Sabodo Teuing! Jadilah Bodo Amat dan Temukan 5 Manfaat Ini, Emosi Jadi Lebih Sejahtera Lho

Berikut adalah beberapa tips co-parenting yang selalu coba diterapkan oleh Manda Lume dikutip dari akun TikToknya.

@mandalume  #wisatakulonprogo ♬ suara asli - Manda

1. Komunikasi yang Terbuka

   Pastikan selalu ada komunikasi yang efektif dalam setiap keputusan terkait pengasuhan anak.

Baca Juga: Inilah 5 Alasan Anak Berkebutuhan Khusus Harus Banget Sekolah di SLB, Orangtua Jangan Egois!

Komunikasi yang jujur dan terbuka antara orang tua sangat penting untuk memastikan setiap aspek pengasuhan anak diperhatikan dengan baik.

Dengan cara ini, kesalahpahaman bisa dihindari dan kebutuhan anak dapat terpenuhi dengan lebih baik.

2. Distribusi Tugas yang Adil

   Bagilah tugas rumah tangga dan tanggung jawab pengasuhan secara adil.

Ini tidak hanya meringankan beban satu sama lain, tetapi juga memberikan contoh kerjasama yang baik kepada anak-anak.

Baca Juga: Ngobrol Bareng Legislator: Literasi Digital Bagi Pelaku Industri Pariwisata

Dalam keluarga, pembagian tanggung jawab membantu menciptakan keseimbangan dan mendorong semua anggota untuk saling mendukung.

3. Selalu Kompak di Depan Anak

   Usahakan untuk selalu menampilkan kekompakan di depan anak.

Meskipun ada perbedaan pendapat, hindari berdebat di depan mereka agar tidak membuat mereka bingung atau merasa tidak aman.

Kekompakan orang tua di depan anak memberikan rasa aman dan stabilitas emosional bagi mereka.

Baca Juga: Literasi Digital: Mudah dan Nyaman Belanja Online

4. Susun Jadwal Bersama

   Rencanakan jadwal kegiatan keluarga bersama. Jadwal ini bisa mencakup waktu bermain, belajar, dan tidur anak.

Bahkan kegiatan sederhana seperti pergi membeli jajanan cilok bisa menjadi momen berharga.

Dengan adanya jadwal yang jelas, anak-anak akan merasa lebih teratur dan orang tua bisa mengatur waktu mereka dengan lebih efisien.

5. Dukung Minat dan Hobi Anak

   Berikan dukungan penuh terhadap hobi dan minat anak.

Baca Juga: Perhatikan Lingkar Perutmu, Kunci Kesehatan yang Kerap Terabaikan

Misalnya, jika anak tertarik pada hewan laut, luangkan waktu untuk membaca buku tentang ikan, menonton film dokumenter, atau mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan dengan air.

Mendukung minat mereka tidak hanya membantu mengembangkan bakat dan pengetahuan anak, tetapi juga mempererat ikatan emosional.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, co-parenting dapat berjalan lebih harmonis dan efektif.

Baca Juga: Penting! Ini Manfaat Perhatikan Label Nutrisi untuk Kesuksesan Diet

Ingatlah bahwa kerjasama dan pengertian antara orang tua adalah kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang positif bagi perkembangan anak-anak.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun