Mohon tunggu...
Buhairi Rifqa Moustafid
Buhairi Rifqa Moustafid Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Gadjah Mada

Passionate about the world of education, I grew up in a family of teachers and lecturers. I have had the opportunity to experience the teaching profession firsthand. I pursued my studies in Biotechnology at Gadjah Mada University (UGM) with the aspiration to contribute significantly to the fields of science and healthcare.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sabodo Teuing! Jadilah Bodo Amat dan Temukan 5 Manfaat Ini, Emosi Jadi Lebih Sejahtera Lho

17 Juni 2024   19:35 Diperbarui: 17 Juni 2024   20:02 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersikap bodo amat terhadap nyinyiran memungkinkan kita untuk lebih fokus pada tujuan dan perkembangan pribadi. 

Daripada membuang energi dan waktu untuk memikirkan komentar negatif, kita bisa memanfaatkannya untuk mencapai hal-hal yang lebih berarti dan sesuai dengan impian kita. 

Ini membantu kita dalam mengembangkan diri dan mencapai target yang telah ditetapkan.

5. Menghindari Lingkaran Negatif

Merespon nyinyiran sering kali menciptakan lingkaran negatif di mana kita merasa terus-menerus tertekan atau tidak berharga. 

Dengan bersikap bodo amat, kita dapat keluar dari siklus ini dan menjaga lingkungan mental yang lebih sehat. 

Mengabaikan hal-hal negatif membantu kita untuk tetap fokus pada hal-hal positif dan membangun suasana hati yang lebih baik.

Dengan bersikap bodo amat, kita bisa menghindari dampak negatif dari komentar yang tidak konstruktif dan fokus pada hal-hal yang lebih penting untuk kesejahteraan diri kita sendiri.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun