Mohon tunggu...
Buhairi Rifqa Moustafid
Buhairi Rifqa Moustafid Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Gadjah Mada

Passionate about the world of education, I grew up in a family of teachers and lecturers. I have had the opportunity to experience the teaching profession firsthand. I pursued my studies in Biotechnology at Gadjah Mada University (UGM) with the aspiration to contribute significantly to the fields of science and healthcare.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Inilah 5 Alasan Anak Berkebutuhan Khusus Harus Banget Sekolah di SLB, Orangtua Jangan Egois!

13 Juni 2024   19:44 Diperbarui: 16 Juni 2024   10:54 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa-siswi SLB BF-Mandala mengikuti simulasi dan mitigasi bencana di sekolah mereka di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (6/2/2020). | Foto: KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Meskipun ada, diperlukan guru pendamping khusus (GPK), yang tidak selalu tersedia di sekolah reguler.

2. Lingkungan yang Lebih Aman di SLB

Sekolah khusus menawarkan lingkungan yang lebih aman dengan pendekatan pengajaran yang dipersonalisasi.

Baca Juga: Perhatikan Lingkar Perutmu, Kunci Kesehatan yang Kerap Terabaikan

Program di sekolah khusus dirancang untuk membantu anak mengembangkan kemampuan akademis dan sosial mereka dengan cara yang paling efektif.

3. Risiko di Sekolah Reguler

Anak dengan disabilitas dapat menghadapi risiko dan tantangan yang cukup berat jika masuk di sekolah reguler, termasuk kurangnya dukungan yang memadai dan risiko bullying.

Lingkungan yang tidak mendukung hanya akan membuat anak merasa terasing dan stres.

Pada akhirnya dapat menghambat perkembangan mereka bahkan resiko yang lebih buruk.

Baca Juga: Penting! Ini Manfaat Perhatikan Label Nutrisi untuk Kesuksesan Diet

4. Kerja Sama dengan Orang Tua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun