Tubuh ideal seringkali diidentikkan dengan kekurusan, namun, aspek yang tidak boleh diabaikan adalah lingkar perut.Â
Obesitas sentral, yang ditandai dengan penumpukan lemak di area perut, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius.Â
Kementerian Kesehatan menetapkan batas lingkar perut normal sebesar 90 cm untuk laki-laki dan 80 cm untuk perempuan.
Obesitas sentral dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular, diabetes, dislipidemia, dan meningkatkan risiko kematian.Â
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan obesitas sentral memiliki risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang obesitas tanpa penumpukan lemak di perut.
Berbagai faktor dapat menyebabkan obesitas sentral, termasuk pola makan buruk, konsumsi makanan tinggi gula dan lemak, serta kebiasaan hidup yang tidak sehat.Â
Dilansir dari Diet Partner makanan manis dan tinggi lemak dapat meningkatkan lingkar perut, sedangkan makanan asin dan kemasan berkontribusi pada resistensi insulin dan hipertensi.
Faktor lain yang berperan adalah pertambahan usia, di mana perubahan fisiologis dan gaya hidup yang kurang aktif dapat menyebabkan akumulasi lemak.Â
Konsumsi alkohol berlebihan juga terkait dengan obesitas sentral, karena dapat memicu perubahan metabolisme dan akumulasi lemak di perut.
Kurang tidur dan kurangnya aktivitas fisik juga dapat meningkatkan risiko obesitas sentral.Â
Kekurangan tidur dapat memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan, sementara kurangnya olahraga menyebabkan ketidakseimbangan energi yang berujung pada penumpukan lemak.
Untuk mencegah obesitas sentral, penting untuk menjaga gaya hidup sehat.Â
Rutin berolahraga, seperti aerobik, dapat membantu mengurangi lemak visceral dan mempertahankan massa otot.Â
Pengaturan pola makan dengan meningkatkan konsumsi serat, protein, dan membatasi gula, lemak, dan makanan asin juga dianjurkan.
Dengan memahami faktor risiko dan mengadopsi gaya hidup sehat, kita dapat melindungi diri dari obesitas sentral dan menjaga lingkar perut agar tetap dalam batas normal.Â
Ingatlah, kesehatanmu ada di tanganmu sendiri, jangan biarkan lingkar perut melebihi batas!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H